kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Robot trading kian marak, ini cara membedakan antara yang real dan patut diwaspadai


Selasa, 12 Oktober 2021 / 10:22 WIB
Robot trading kian marak, ini cara membedakan antara yang real dan patut diwaspadai
ILUSTRASI. Platform robot trading kini makin menjemur dan mudah ditemui masyarakat.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform robot trading kini makin menjemur dan mudah ditemui masyarakat. Mulai dari yang menawarkan trading kripto, forex, hingga komoditas.

Salah satu robot trading tersebut adalah Auto Trade Gold (ATG) yang menawarkan penjualan robot trading yang akan membantu investor mengumpulkan profit lewat trading emas. Merujuk ke halaman websitenya, investor yang membeli robot ini bisa menikmatinya seumur hidup.

Dengan menggunakan robot tersebut, Expert Advisor (EA) ATG fokus akan mencari profit 0.5% - 3% setiap hari dengan maximal kerugian hingga 3%. Selain itu, mereka mengklaim akan memberikan auto compound.

Merujuk dari penjelasan di websitenya, EA adalah software atau script algoritma yang dapat ditambahkan dalam platform trading forex dengan tujuan agar aplikasi tersebut nantinya bisa berjalan secara otomatis atau melakukan transaksi buy dan sell tanpa instruksi manual pengguna.

Sehingga pengguna hanya cukup memantau, sedangkan EA berjalan otomatis yang dikontrol penuh oleh tim IT ATG.

Baca Juga: Hati-Hati, Penawaran Investasi Robot Trading Marak

Harga bot yang dijual juga beragam, disesuaikan dengan masing-masing level kemampuannya. Untuk bot level 1, menawarkan kapasitas trading US$ 110 - US$ 500, lalu memberikan auto compound 0,01 lot - 0,05 lot dan dibanderol dengan harga US$ 100 atau Rp 1,5 juta.

Sementara untuk bot level 5, kapasitas tradingnya bisa mencapai US$ 10 juta dan auto compound 1.000 lot. Bot ini dibanderol dengan harga US$ 3.500 atau Rp 52,5 juta.

Kontan.co.id mencoba menelusuri perusahaan ATG ini dengan menghubungi nomor yang dicantumkan pada website www.robottradegold.com.

“Kami sudah berdiri satu tahun lebih dengan pengguna robot ratusan ribu. Ketika menggunakan ATG, pengguna hanya tinggal diam, semua bot yang melakukan trading jual dan beli,” ujar admin ATG yang tidak mau menyebutkan namanya kepada Kontan.co.id, Senin (11/10).

Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam bertransaksi menggunakan ATG, penggunanya harus memiliki deposit mengendap US$ 100 agar bot masih terus bisa berjalan.

Jika penarikan dana ditarik melebihi deposit tersebut, maka bot akan hangus dan tidak bisa lagi melakukan transaksi. Sehingga ketika hendak melakukan transaksi lagi di ATG, pengguna harus membeli robot yang baru lagi.

Berdasarkan data yang dikirimkan oleh admin tersebut, ia mengklaim keuntungan yang diperoleh pengguna ATG setiap bulannya secara rata-rata berada di kisaran 14%-16%.

Sementara secara harian, sejak satu tahun terakhir, secara historis, kerugian yang dialami ATG hanya terjadi 11 kali, dari 240 kali lebih trading.

Baca Juga: Banyak yang janggal dari platform robot trading , investor kudu hati-hati

Selain itu, ada juga robot trading bernama Robot Sparta yang melakukan trading pada aset forex. Sama halnya dengan ATG, Robot Sparta juga mengklaim pengguna hanya cukup membeli robot, lalu seluruh transaksi akan dilakukan robot dan pengguna hanya tinggal menerima profit tanpa harus melakukan trading apa pun.

Robot Sparta menawarkan tiga pilihan transaksi, yakni EUR, GBP, dan emas. Ketiganya sama-sama memerlukan biaya deposit minimal sebesar US$ 250 dengan besaran top up minimal US$ 100. Namun, Robot Sparta menerapkan profit sharing sebesar 85% untuk pengguna dan 15% untuk PT Teknologi Otomatis Roket sebagai pengelola.

Namun, profit sharing di Robot Sparta dilakukan setiap dua minggu sekali, jika penarikan dilakukan sebelum dua minggu akan dikenakan charge 5%. Adapun, Robot Sparta mengklaim bisa memberikan return sebesar 8-15% per bulan.

Pengamat dan Praktisi Investasi Desmond Wira mengatakan, menggunakan robot trading dibutuhkan butuh skill khusus, terutama untuk setting parameter. Selain perlu skill, juga perlu menyediakan server khusus yang disebut VPS (virtual private server) supaya robot bisa bisa berjalan 24 jam.

Desmond mengimbau para investor yang akan menggunakan robot untuk berhati-hati dalam menyeleksi agar tak tertipu robot abal-abal.

Baca Juga: Satgas Waspada Investasi: Waspadai robot trading yang janjikan keuntungan tinggi

Menurutnya, robot trading yang asli adalah memiliki file berupa EA (Expert Advisor) dan memiliki ekstensi mql4 atau ex4 di MetaTrader 4 atau mql5 atau ex5 di MetaTrader 5.

Lalu, robot harus bisa digunakan di broker forex manapun. Ketiga, harus diinstal terlebih dahulu di komputer atau server.

“Kalau menemukan tawaran robot yang tidak ada file dan diinstal oleh pengelolanya, serta cuma bisa dipakai di broker tertentu yang tidak jelas regulasinya, apalagi ada sistem MLM dan menjanjikan profit besar, maka harus waspada,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×