kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.600   5,00   0,03%
  • IDX 8.177   87,95   1,09%
  • KOMPAS100 1.133   13,82   1,23%
  • LQ45 809   12,89   1,62%
  • ISSI 287   1,60   0,56%
  • IDX30 422   7,05   1,70%
  • IDXHIDIV20 479   8,93   1,90%
  • IDX80 126   1,52   1,22%
  • IDXV30 134   0,45   0,34%
  • IDXQ30 134   2,33   1,77%

RISE Gelar Right Issue 1,33 Miliar Saham untuk Modal Kerja dan Pelunasan Utang


Selasa, 21 Oktober 2025 / 11:19 WIB
RISE Gelar Right Issue 1,33 Miliar Saham untuk Modal Kerja dan Pelunasan Utang
ILUSTRASI. Contoh unit rumah Jumana Residence yang dikembangkan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) atau Tanrise Property di Sidoarjo, Jawa Timur.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) berencana melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue sebanyak 1,33 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Manajemen menyampaikan, dana hasil rights issue akan digunakan untuk modal kerja serta pelunasan sebagian atau seluruh pinjaman bank.

Baca Juga: Getol Ekspansi, Jaya Sukses Makmur (RISE) Siapkan 4 Proyek Properti Baru

Selain itu, sebagian dana juga akan dialokasikan untuk pengembangan usaha, baik secara langsung maupun melalui entitas anak dan perusahaan asosiasi.

Adapun pengembangan tersebut mencakup proyek Tanrise City di Bandung, Tanrise City di Sidoarjo, Kawasan Industri di Banjarbaru, Kalimantan, serta Kawasan Resor Taman Dayu.

Manajemen menilai, aksi korporasi ini akan memberikan dampak positif bagi struktur keuangan perusahaan.

“Langkah ini akan memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan kemampuan pendanaan perseroan. Selain itu, rasio pinjaman dapat berkurang, beban bunga menurun, dan kinerja keuangan semakin solid ke depan,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/10/2025).

Baca Juga: Begini Strategi Jaya Sukses Makmur Sentosa (RISE) Dorong Pertumbuhan Bisnis pada 2025

Rencana rights issue ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 27 November 2025.

Manajemen juga mengingatkan bahwa pemegang saham yang tidak menggunakan haknya akan mengalami dilusi atau penurunan persentase kepemilikan saham.

 

Selanjutnya: 4 Saham Bayar Dividen Masuk Cum Date Mulai Hari Ini (21/10), Harga Saham Turun

Menarik Dibaca: Pasar Aset Kripto Rontok, Koin FLOKI Mendaki ke Puncak Top Gainers

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×