kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.210   -85,00   -0,52%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Rilis iPhone 16 Bakal Jadi Penopang, Begini Rekomendasi Saham Erajaya (ERRA)


Kamis, 29 Mei 2025 / 14:52 WIB
Rilis iPhone 16 Bakal Jadi Penopang, Begini Rekomendasi Saham Erajaya (ERRA)
ILUSTRASI. Konsumen memadati toko gadget iBox milik PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) yang menjual seri terbaru iPhone 16 di Jakarta. peluncuran iPhone 16 ini bakal menjadi angin segar bagi para perusahaan penyalur, termasuk ERAA. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Distribusi iPhone 16 di Indonesia akhirnya menemukan titik terang setelah sebelumnya terhambat regulasi. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), sebagai mitra resmi Apple di Indonesia, disebut bakal ikut menuai tuah positif dari berita baik itu. 

Maret 2025 lalu, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) akhirnya menerbitkan sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk 20 produk Apple, termasuk lima seri iPhone 16. Alhasil, seri terbaru iPhone itu berhasil meluncur ke tangan konsumen Indonesia mulai April 2025 lalu.

Nah, Analis Edvisor Profina Visindo Indy Naila menilai peluncuran iPhone 16 ini bakal menjadi angin segar bagi para perusahaan penyalur, termasuk ERAA. 

“Dari sisi ASP (harga jual rata-rata) meningkat, pendapatan berpotensi meningkat sehingga bisa memperluas pangsa pasar juga,” kata Indy kepada Kontan, Rabu (28/5). 

Baca Juga: Resmi iBOX, Ini Daftar Harga iPhone 16-16e-16 Plus & iPhone 16 Pro yang Naik Mei 2025

Menurut perkiraan Indy, penjualan iPhone 16 ini bisa menyumbang setidaknya 15% – 20% total pendapatan ERAA sepanjang tahun 2025.

Tak jauh beda, Analis Bahana Sekuritas Laras Nadira juga melihat potensi pertumbuhan kinerja ERAA melalui penjualan iPhone 16. Pasalnya, kata Laras, iPhone 16 sudah mengawali penjualan di dengan basis yang kuat. 

“Penjualan dalam dua minggu pertama 1,5 kali lebih tinggi dibanding pendahulunya, seri iPhone 15, berkat permintaan yang terpendam,” sebut Laras dalam riset 21 Mei 2025.

Untuk diketahui, ERAA mencatat penjualan yang kuat pada kuartal I-2024 juga gara-gara iPhone 15. Jika mengecualikan penjualan iPhone 15 pada kuartal I-2024, penjualan ERAA pada kuartal I-2025 sebenarnya tumbuh 13,5% secara tahunan (yoy). 

Baca Juga: Perang Dagang Memanas Lagi! Trump Ancam Pajak iPhone dan Tarif Brutal untuk Uni Eropa

Seiring terhambatnya distribusi iPhone 16 di awal tahun ini, penjualan ERAA pada kuartal I-2025 memang tercatat turun 4,61% secara yoy ke level Rp 15,88 triliun. 

Terkait itu, segmen ponsel dan tablet menjadi salah satu penghambat pendapatan perseroan, dengan penurunan 9,15% secara yoy ke level Rp 12,34 triliun. Maklum, jumlah produk dalam periode ini memang turun 14,7% secara yoy menjadi 2,37 juta unit, dan itu utamanya akibat absensi iPhone 16. 

Nah, Laras menyebut daya tarik yang berkelanjutan dari peluncuran perangkat baru, didukung basis pelanggan premium yang kuat, serta upaya ERAA untuk terus memprioritaskan pembelian terencana meskipun ada tekanan makroekonomi, harusnya bisa membantu mendukung kinerja tahun ini.

Apalagi, dengan rilis iPhone 17 di paruh kedua tahun 2025 mendatang.

“Ini akan menjadi pendorong pertumbuhan utama lainnya untuk segmen ponsel dan tablet,” kata Laras.

Proyeksinya, rilis iPhone 17 bakal turut mendorong kinerja ERAA pada paruh kedua tahun 2025. Atas dasar itu, Laras merekomendasikan buy untuk saham ERAA, dengan target harga akhir tahun di level Rp 650 per saham.

Sama, Indy juga merekomendasikan buy, dengan target harga akhir tahun Rp 680 per saham ERAA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×