kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rilis Data Inflasi AS Akan Jadi Penentu Pergerakan Rupiah


Rabu, 09 Maret 2022 / 21:53 WIB
Rilis Data Inflasi AS Akan Jadi Penentu Pergerakan Rupiah
ILUSTRASI. Rupiah diprediksi akan bergerak terbatas pada perdagangan Kamis (10/3).


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diprediksi akan bergerak terbatas pada perdagangan Kamis (10/3). Rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) akan jadi penentu arah pergerakan rupiah.

Mengutip Bloomberg, rupiah spot ditutup menguat 0,38% ke Rp 14.342 per dolar AS. Serupa, rupiah Jisdor juga menguat 0,16% ke Rp 14.371 per dolar AS. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah menguat didorong oleh ekspektasi dari investor di pasar global bahwa ketegangan Rusia-Ukraina tidak akan meningkat lebih jauh. 

"Ekspektasi ini didasari oleh lanjutan dari pernyataan pemerintah Ukraina pada hari sebelumnya bahwa mereka tidak akan berkeras untuk bergabung dengan NATO," ujar Josua.

Baca Juga: Rupiah Menguat Pada Rabu (9/3), Ini Sebabnya

Sementara itu, Research and Education Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin memprediksi, pergerakan rupiah pada Kamis (10/3), akan bergantung pada data indeks harga konsumen (CPI) AS yang segera dirilis.

"Momentum penguatan rupiah akan diuji oleh data CPI AS yang akan diumumkan besok (Kamis), dimana estimasi naik 7,9% di Februari dari 7,5% di Januari," kata Nanang.

Josua memperkirakan pada perdagangan besok (10/3), kurs rupiah akan bergerak sideways cenderung melemah. Dia menambahkan, pasar keuangan global masih menunggu laporan data inflasi dari Negeri Paman Sam, untuk dijadikan sebagai acuan ekonomi dunia dan juga sinyal dari bank sentral Federal Reserve.

Baca Juga: Rupiah Berpeluang Kembali Menguat pada Kamis (10/3), Simak Sentimennya

Nanang juga memperkirakan, rupiah akan dipengaruhi oleh data laporan penjualan ritel bulan Februari yang diprediksi naik 15,9% yoy dari bulan sebelumnya yang hanya naik 13,8% yoy.

Nanang memproyeksikan, rupiah dapat melanjutkan penguatan dalam kisaran Rp 14.300 per dolar AS-Rp 14.330 per dolar AS pada Kamis (10/3). Sementara Josua memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp. 14.300 per dolar AS-Rp.14.450 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×