kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rights issue semester II bisa menurun


Selasa, 25 Juni 2013 / 06:59 WIB
Rights issue semester II bisa menurun
ILUSTRASI. Anak tidak mau mendengarkan perkataan orang tua


Reporter: Avanty Nurdiana, Narita Indrastiti, Sunarti Agustina | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Penerbitan saham baru sepanjang tahun 2013 marak. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) emiten yang menyatakan minat (pipeline) dan telah menambah saham baru sebanyak 15 emiten dengan total emisi Rp 14,62 triliun.

Angka tersebut sudah memenuhi 73% dari total emisi rights issue di 2012 yang mencapai Rp 19,75 triliun. Sementara emisi rights issue sampai 12 Mei 2013 hanya Rp 5,18 triliun. Pada semester I 2012 total emisi rights issue mencapai Rp 8,33 triliun.

Para analis menilai, emiten lebih memilih mendanai ekspansi dengan rights issue lantaran kondisi pasar yang sedang bagus. Salah satu emiten yang akan rights issue adalah PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO). Dalam aksi ini, AGRO tidak memiliki pembeli siaga.

Sebab berdasarkan prospektus ringkas aksi ini sekaligus dalam rangka meningkatkan jumlah saham beredar sesuai dengan kewajiban otoritas pasca tender offer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dua tahun lalu. Batas waktu pelepasan saham tersebut sejatinya 24 Mei 2013. Sementara, pemegang saham yang berhak mengikuti hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) tercatat 8 Juli, distribusi 9 Juli, perdagangan efek 10-16 Juli.

Peminat menurun

Sepanjang semester I penerbitan saham baru memang sangat menarik. Sebab kondisi pasar sangat mendukung. "Saya rasa emiten yang menerbitkan saham baru kali ini mereka tertarik ketika melihat harga saham mereka meningkat," proyeksi Andy Wibowo Gunawan, analis AAA Sekuritas. Padahal menurut Andy, rights issue di semester II justru berpotensi kurang peminat.

Fadli, analis Net Sekuritas menambahkan, emiten yang memilih rights issue di semester II kurang menarik. Sebab kondisi pasar sedang tidak mendukung. Sebab bisa jadi investor tidak mengambil haknya.

Andy menambahkan, jika emiten tetap kekeuh menerbitkan saham baru, emiten harus menurunkan harga jual atau diskon. Sehingga emiten bisa tidak bisa memenuhi kebutuhan dana untuk ekspansi dari rights issue.

Thendra Chrisnanda, analis BNI Securities pun memperkirakan, rights issue semester II cenderung berkurang. Sebab penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan membuat penawaran harga saham bisa lebih rendah dari sebelumnya.

Namun menurut Thendra dan Andy, pendanaan dengan rights issue jauh lebih murah ketimbang obligasi atau pinjaman bank. Maklum setelah bunga acuan naik tentu akan meningkatkan cost of fund emiten. 

Daftar Emiten yang Rights Issue di 2013

Nama Emiten Jumlah saham (juta saham) Nilai emisi (Rp miliar)
Centrin Online 6.849,52 684,95
Toko Gunung Agung 960,00 480,00
Trimegah Securities 3.454,30 276,34
Astra Otoparts 963,95 2.988,23
Bank Nusantara Parahyangan 260,32 299,37
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga 3.846,03 449,99
Bank Internasional Indonesia* 4.690,16 1.500,85
Hero Supermarket* 889,43 3.468,79
Bank Muamalat Indonesia* 3.249,14 1.787,02
Bank Mayapada International* 386,48 301,45
Laguna Cipta Griya* 4.222,50 1.477,87
Tanah Laut* 125,12 68,81
Jaya Konstruksi Manggala* 326,17 440,33
Panorama Transportasi* 428,27 42,83
Indospring* 210,00 357,00
Total emisi 14.623,83
*Emiten yang masuk pipeline Sumber: Otoritas Jasa Keuangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×