Reporter: Annisa Aninditya Wibawa, Widiyanto Purnomo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah pembelian bersih lima hari berturut-turut, investor asing mencetak rekor penjualan bersih terbesar sejak 4 Maret 2011. Kemarin, nilai penjualan asing mencapai Rp 5,81 triliun.
Pemicu lonjakan penjualan asing adalah eksekusi Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau rights issue PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP).
Transaksi saham HMSP kemarin capai Rp 20,59 triliun dan mengerek total transaksi harian Bursa Efek Indonesia menjadi Rp 25,72 triliun.
Parningotan Julio, Kepala Riset Millenium Danatama Sekuritas, mengatakan, net sell asing terjadi di pasar non-reguler. Sementara di pasar reguler masih terjadi pembelian bersih atau net buy sebesar Rp 544,52 miliar.
"Sehingga seolah-olah terjadi net sell Rp 5,8 triliun," ujar Parningotan. Secara keseluruhan, rights issue HMSP bernilai Rp 20,76 triliun. Jumlah saham yang diterbitkan sebanyak 269,72 juta dengan harga Rp 77.000 per saham.
Perdagangan rights issue HMSP mulai 26-30 Oktober 2015. Dalam perdagangan, terjadi crossing saham HMSP di pasar non-reguler.
Ciptadana Securities memperdagangkan sebanyak 48.000 saham HMSP. CIMB Securities 2.000 saham dan Sinar Mas Securities 397.200 saham. Mandiri Sekuritas menjadi broker terbesar perdagangan HMSP.
Pemegang saham yang tak mengeksekusi rights issue HMSP bernilai Rp 532,1 miliar. Rinciannya, sisa rights yang diperdagangkan di pasar negosiasi Rp 97,6 miliar. Kemuduan diperdagangkan di pasar tunai Rp 434,5 miliar.
Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra menilai, HMSP jadi saham yang diminati investor domestik dan asing karena rights issue ini. Rasio keuangan seperti return on equity (ROE), return on asset (ROA) dan margin laba bersih di atas kompetitor.
Tapi, mahalnya harga membuat membuat HMSP hanya bisa dimasuki investor institusi.
Adit menghitung, price to earning (PE) HMSP di 42,55 kali. Sedang PE sektor 41,92 kali. Menurut dia, HMSP lebih bagus jika memecah nilai saham (stock split) pasca rights issue.
Dengan HMSP menduduki posisi kapitalisasi pasar terbesar, Adit khawatir, aksi ambil untung turunkan kinerja indeks. Kemarin, harga saham HMSP berakhir di posisi Rp 88.700, turun 9,58% dibanding hari sebelumnya.
Adit memperkirakan, saham HMSP akan bergerak ke harga teoritis di Rp 87.362 per saham.
Sementara Analis Trimegah Securities Dian Octiana menyarankan beli HMSP dengan target Rp 102.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News