kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RHB Sekuritas pertahankan rekomendasi buy untuk BUKA, berikut penjelasannya


Rabu, 17 November 2021 / 07:40 WIB
RHB Sekuritas pertahankan rekomendasi buy untuk BUKA, berikut penjelasannya


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT RHB Sekuritas Indonesia mempertahankan rekomendasi buy untuk saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dengan target harga Rp 1.300 per saham.

Jika dibandingkan dengan harga penutupan per Selasa (16/11) yang sebesar Rp 690 per saham, maka BUKA masih memiliki potensi kenaikan harga 88,4%.

Dalam risetnya, Analis RHB Sekuritas Michael Setjoadi dan Marco Antonius mengatakan, Bukalapak melihat kemampuan untuk menghasilkan pendapatan yang kuat sebagai kunci untuk mempertahankan Mitra Bukalapak. Hal itu terlihat dari berbagai pengembangan bisnis yang dijalankan perusahaan.

Belum lama ini, Bukalapak meluncurkan produk-produk logistik yang memiliki take rate lebih tinggi. Bukalapak juga membuka kesempatan bagi Mitra menjadi agen logistik sehingga bisa menambah penghasilan Mitra.

Baca Juga: Bukalapak (BUKA) Memperoleh Keuntungan dari Fasilitas Kredit dari DBS Indonesia

Bukalapak juga tengah mengupayakan para Mitra Bukalapak dapat tercatat di GrabMart sehingga bisa menjangkau para pengguna Grab. Asal tahu saja, para Mitra Bukalapak merupakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berbentuk warung, kios, dan lain-lain.

"Meningkatkan produk digital tetap menjadi fokus BUKA terutama untuk bersaing dengan minimarket. Terlepas dari basis modal besar Shopee dan Tokopedia, BUKA tetap optimis mempertahankan pijakannya," tulis kedua analis tersebut dalam risetnya, Senin (15/11).

Menurutnya, Bukalapak bertujuan untuk membangun marketplace khusus demi memperkuat cengkeramannya. Hasilnya telah mendorong daya rekat yang lebih baik, take rate yang lebih tinggi, pertumbuhan yang luar biasa, dan peningkatan profitabilitas

Saat ini, BUKA juga sedang menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk produk perbankan digitalnya, hasil kerja sama dengan Standard Chartered. Kedua analis ini berharap Bukalapak juga bisa bekerja sama dengan perbankan lainnya.

Bukalapak juga menyediakan fasilitas pembiayaan bekerja sama dengan perusahaan lain. Para pengguna fasilitas pembiayaan saat ini mewakili 10% dari keseluruhan bisnisnya.

"Kami positif pada perkembangan ini. Pasalnya, saat ini, penjual digital lebih paham teknologi dan melihat layanan keuangan digital sebagai salah satu pertimbangan utama mereka," ucapnya.

RHB Sekuritas memperkirakan, pertumbuhan kinerja akan berlanjut pada kuartal III-2021. Bukalapak mengharapkan pertumbuhan top line secara kuartalan mencapai dua digit yang mengisyaratkan adanya perluasan take rate di seluruh bisnis.

Baca Juga: Tiga Bulan Pasca IPO Rp 21 Triliun, Bukalapak (BUKA) Kini Gaet Pinjaman Rp 2 Triliun

Secara keseluruhan, sebagian besarnya sejalan dengan ekspektasi manajemen untuk membukukan EBITDA positif pada tahun 2023, dengan asumsi hanya dari pertumbuhan organik.

Bukalapak berharap dapat membukukan total processing value (TPV) Rp 120 triliun dan pendapatan Rp 1,9-Rp 2 triliun pada tahun 2021. Untuk 2022, Bukalapak menargetkan peningkatan TPV 50%-75% secara tahunan.

"Sebagian besar perkiraan tersebut sejalan dengan perkiraan kami, kecuali dalam hal profitabilitas. Kami berharap BUKA membukukan EBITDA positif pada tahun 2025 karena berbagai inisiatif bisnis yang dijalankan menghalangi penurunan biaya operasionalnya," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×