kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.200   -59,00   -0,36%
  • IDX 6.899   -29,13   -0,42%
  • KOMPAS100 1.004   -3,60   -0,36%
  • LQ45 768   -4,15   -0,54%
  • ISSI 227   -0,35   -0,15%
  • IDX30 396   -3,34   -0,84%
  • IDXHIDIV20 458   -4,20   -0,91%
  • IDX80 113   -0,40   -0,35%
  • IDXV30 113   -1,00   -0,88%
  • IDXQ30 128   -1,08   -0,84%

Revisi Harga TRUB Tunggu Izin Rights Issue


Kamis, 21 Agustus 2008 / 17:29 WIB


Reporter: Dyah Megasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) terus melanjutkan rencana penerbitan saham baru alias rights issue. Perusahaan jasa konstruksi pembangkit tenaga listrik ini berharap bisa segera mendapatkan pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

"Besok atau lusa kami akan menunggu pernyataan efektif," tutur Sekretaris Perusahaan Truba Gamala Katoppo di Jakarta, hari ini (21/8). Gamala mengaku, perusahaan sudah memasukkan proposal penerbitan saham baru dan prospektus ringkas ke Bapepam pada 8 Agustus lalu. Setelah itu Truba berencana mengajukan revisi harga rights issue kepada wasit pasar modal itu. "Setelah dapat pernyataan efektif, kami baru akan memberikan informasi revisi," imbuhnya.

Direktur Utama Truba Sidarta Sidik mengakui, pihaknya sedang mempertimbangkan revisi harga rights issue. Namun, dia enggan menyebutkan target revisi harga tersebut. "Kami sedang membicarakannya secara internal," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada 8 Agustus lalu Truba mengumumkan rencana penerbitan 4,2 miliar saham baru dengan harga Rp 900 per saham. Target dana yang bisa diraup lewat hajatan ini sebesar Rp 3,78 triliun. Seluruh dana yang diperoleh akan digunakan untuk membeli obligasi tukar yang bisa ditukar dengan 99,38% saham PT Asia Mobile.

Hal ini merupakan bagian dari rencana Truba masuk ke bisnis konstruksi telekomunikasi. Maklum, Asia Mobile punya 37% saham PT Hutchison CP Telecomunications, yang merupakan operator telekomunikasi seluler pemegang merek Three.

Namun, rencana ini menuai sentimen negatif di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI). Hari ini, harga saham bersandi TRUB ini turun 3,85% menjadi Rp 500 per saham. Sedangkan sejak pengumuman rencana rights issue tersebut harga saham Truba sudah anjlok 36%. Keadaan semakin diperburuk oleh harga penawaran Rp 900 per saham yang lebih tinggi 15,4% dari harga saham TRUB di lantai bursa sehari sebelum pengumuman rencana itu sebesar Rp 780 per saham.       

Berdasarkan kondisi itulah, perusahaan berencana merevisi harga rights issue. Imbasnya, target perolehan dana dari hasil aksi korporasi itu bisa menciut. Namun, Sidarta bilang, Truba tetap berencana mengakuisisi saham Asia Mobile.

Meski kondisi keuangan Asia Mobile kurang bagus, ada beberapa alasan Truba mau mengakuisisinya. Yaitu, Asia Mobile aktif di sarana telekomunikasi, handal dalam perawatan menara base transceiver station (BTS), dan punya sarana In Building Receiver (IBC).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×