kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Berniat Rights Issue, Saham Truba Anjlok


Rabu, 13 Agustus 2008 / 14:05 WIB


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rupanya, rencana PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) untuk menerbitkan saham baru atawa rights issue, ditanggapi miring oleh pasar. Buktinya, saham Truba Alam anjlok tajam dan merupakan yang terparah dalam 19 bulan terakhir pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Pada pukul 11.24 siang tadi, saham Truba turun 8,8% menjadi Rp 620. Itu merupakan penurunan terbesar sejak 19 Desember 2006.

Dengan demikian, sepanjang tahun ini, saham Truba sudah mengalami penurunan sebesar 56%. Penurunan itu membuat Truba menyandang predikat sebagai perusahaan energi terbuka kedua dengan performa terburuk dari 17 perusahaan di Indonesia. Posisi pertama disandang oleh PT Central Korporindo Internasional.

Sekadar informasi, Truba memang berniat menjual sekitar 4,2 miliar saham untuk mendanai rencana ekspansi perusahaannya ke sektor telekomunikasi. Dari hajatan itu, kontraktor pembangkit listrik tersebut menargetkan mampu meraup dana sebesar US$ 412 juta atau setara Rp 3,78 triliun.

Dalam rights issue tersebut, setiap pemegang 100 saham lama memiliki hak untuk membeli 27 saham baru pada harga Rp 900 per lembarnya. Untuk itu, Truba berniat meminta restu dari pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan akan dihelat pada 10 September mendatang.

Nantinya, Truba akan menggunakan dana hasil rights issue tadi untuk membeli obligasi konversi dari Brilliant Capital Pte. Ltd dan bisa ditukar dengan 99,4% saham PT Asia Mobile, yang merupakan induk usaha dari PT Hutchison CP Telecommunication.

Catatan saja, Asia Mobile merupakan perusahaan dengan basis usaha konstruksi menara untuk jaringan telepon tanpa kabel (wires phone). Perusahaan tersebut memiliki 37% saham di Hutchison Telecommuncation International Ltd. Sementara, Hutchison Telecom, yang dipimpin oleh miliarder Hongkong Li Ka-shing, memiliki jaringan operasi telepon seluler di beberapa negara, termasuk India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×