Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rangkaian Pemilu 2024 menjadi salah satu sentimen kuat yang menggerakkan pasar di tahun 2024. Untuk itu, investor harus bisa melihat dengan jeli dampak hajatan politik terhadap pasar, sebelum mengatur portofolio investasi di tahun ini.
Sepanjang Januari 2024, instrumen bitcoin (BTC) turun 5,21%. Angka ini berbalik drastis ketimbang kenaikan 19,58% pada Desember 2023. Pairing CHF/IDR naik 3,39% dibandingkan Desember 2023 yang naik 3,22%.
Pairing USD/IDR juga naik 2,49% pada Januari 2024, dibandingkan pada Desember 2023 yang turun 0,72%. Pairing CAD/IDR juga naik 1,16% di bulan lalu, lebih kecil ketimbang Desember 2023 yang naik 2,59%.
Selanjutnya, portofolio investasi dari komoditas emas batangan besutan PT Antam Tbk (emas Antam) juga cukup baik, karena tercatat naik 1,24%. Pada Desember 2023, harga emas Antam hanya naik 0,89%.
Baca Juga: Wall Street Menguat di Perdagangan Perdana Februari
CEO Pinnacle Investment Indonesia (PT Pinnacle Persada Investama) Guntur Putra mengatakan, di bulan Pemilu ini, investor bisa mengandalkan portofolio investasi emas Antam yang dapat menjadi safe haven menarik di tengah ketidakpastian politik.
"Investor mungkin ingin mempertimbangkan alokasi pada emas sebagai lindung nilai terhadap potensi fluktuasi pasar," ujar Guntur kepada Kontan.co.id, Kamis (2/1).
Kendati demikian, pilihan portofolio investasi kembali lagi tergantung dari tujuan investasi, profil risiko, dan jangka waktu berinvestasi dari masing-masing investor. Pasalnya, setiap kelas aset memiliki karakteristik risiko dan kinerja yang berbeda-beda juga di setiap kondisi pasar.
"Akan tetapi dengan kinerja positif pada sejumlah instrumen investasi selama bulan Januari 2024, investor mungkin ingin mempertimbangkan diversifikasi untuk portofolio investasi mereka sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi dari masing-masing investor, dan menurut saya emas Antam paling aman untuk diandalkan," kata Guntur.
Lagi-lagi, dia menekankan bahwa yang paling penting, keputusan investasi harus selalu disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing investor. Sedangkan target harga akan sangat tergantung pada perkembangan pasar dan berbagai faktor lainnya yang dapat memengaruhi harga aset tersebut.
"Sehingga saya belum bisa melihat harga emas Antam atau pun obligasi pemerintah," ujarnya.
Baca Juga: IHSG Melemah 0,09% Kamis (1/2), Simak Prediksi Esok
Sementara itu, Pengamat Komoditas dan Founder Traderindo.com, Wahyu Tribowo Laksono juga mengatakan, portofolio investasi yang paling menarik atau yang bisa diandalkan investor pada bulan Pemilu ini adalah emas Antam karena mempunyai jaminan keamanan, dan potensi gain yang cukup signifikan.
Menurut dia, harga emas dunia masih bisa berpotensi menguat pada tahun ini. Harga emas didukung oleh adanya kebijakan pivot Fed, bahkan pemangkasan suku bunga di akhir tahun 2024.
"Pelemahan IDR dan penguatan sangat potensial memicu emas Antam," ujar Wahyu kepada Kontan.co.id, Kamis (1/2).
Wahyu menargetkan harga emas Antam berkisar Rp 1.000.000-Rp 1.250.000 per gram. Harga emas Antam juga akan berkonsolidasi di kisaran Rp 1.130.000-Rp 1.140.000 per gram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News