kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Return reksadana campuran memikat


Senin, 04 November 2013 / 09:13 WIB
Return reksadana campuran memikat
ILUSTRASI. Planet di tata surya


Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kinerja reksadana campuran per 31 Oktober 2013 year to date (ytd) berhasil mencatatkan kinerja rata-rata lebih baik dibanding reksadana saham. Namun, hingga akhir tahun, analis memprediksi, kinerja reksadana saham berpotensi lebih unggul.

Mengutip data PT infovesta Utama, kinerja rata-rata reksadana campuran per 31 Oktober 2013 menorehkan return 3,25% sejak awal tahun. Kinerja ini melampaui rata-rata return reksadana saham sebesar 2,50%. Sementara, return Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 4,49% di periode tersebut.

Reksadana campuran milik PT Pratama Capital Assets Management bertajuk Pratama Berimbang menorehkan return tertinggi sebesar 30,02%. Di posisi kedua, Kresna Flexima milik PT Kresna Graha Sekurindo berhasil mencatatkan return sebesar 26,57%. Adapun, Pacific Balance Fund milik PT Pacific Capital Investment berada di posisi ketiga dengan return sebesar 14,96% (lihat tabel).

Presiden Direktur PT Samuel Aset Manajemen, Agus Basuki Yanuar bilang, kinerja reksadana campuran mampu mengungguli reksadana saham karena penempatan aset yang lebih fleksibel. Di saat IHSG tertekan, kinerja reksadana saham juga ikut terkoreksi. Sementara pada reksadana campuran, alokasi aset di saham dapat dikurangi pada saat IHSG terkoreksi.

Karena memiliki fleksibilitas penempatan aset itulah, kinerja reksadana campuran juga bisa ditopang kinerja obligasi yang mulai rebound pasca koreksi. Hingga akhir tahun, Agus memperkirakan, kinerja reksadana campuran setidaknya bisa sama dengan reksadana saham. Sebab, IHSG berpotensi naik pada bulan Desember. Meski demikian, investor perlu mewaspadai pergerakan IHSG yang secara historis menunjukkan kecenderungan koreksi sepanjang November.

Produk reksadana campuran milik Samuel yakni Sam Syariah Berimbang, mencatatkan return sebesar 12,40% hingga 31 Oktober 2013.  Samuel mengalokasikan aset dasar pada saham-saham defensif seperti konsumer dan infrastruktur. Adapula sektor lain seperti properti, telekomunikasi dan farmasi memiliki porsi lebih sedikit.    

Risiko moderat

Saham pilihan Samuel antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukser Makmur Tbk (INDF), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Astra International Indonesia Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Analis PT Infovesta Utama, Viliawati mengatakan, reksadana campuran cocok bagi investor dengan profil risiko moderat dan memiliki target investasi jangka menengah. Secara jangka panjang, kinerja reksadana campuran akan berada di atas reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap.

Sebab, penempatan portofolio reksadana campuran merupakan kombinasi dari saham dan obligasi. "Reksadana campuran masih prospektif dengan perkiraan return sebesar 3% hingga 6% di akhir tahun," ujar Vilia.     

Meski begitu, Vilia memperkirakan, return reksadana saham masih berpotensi mengungguli reksadana campuran pada akhir tahun ini dan di tahun depan. Sebab secara historis, kinerja bursa saham cenderung membaik di akhir tahun.    

Head of Operation & Business Development PT Panin Asset Management, Rudiyanto juga memiliki pendapat sama dengan Vilia. Tren kenaikan harga obligasi pemerintah, umumnya akan diikuti pula oleh kenaikan IHSG.  Hal ini akan membuat kinerja reksadana saham akan membaik di akhir tahun, dan akan lebih baik dari kinerja reksadana campuran.     

Panin sendiri memiliki produk reksadana campuran yang bertajuk Panin Dana Bersama Plus. Kinerja produk ini mencapai 11,12% per 31 Oktober 2013. Reksadana ini fokus pada pemilihan saham-saham di sektor perbankan, konsumer, dan properti.     n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×