kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Retorika Trump panen kecaman di pertemuan G20 Buenos Aires


Minggu, 22 Juli 2018 / 17:43 WIB
Retorika Trump panen kecaman di pertemuan G20 Buenos Aires
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump dan Melania Trump


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BUENOS AIRES. Pertemuan pemimpin ekonomi negara-negara G20 menjadi ajang bagi negara-negara G20 untuk mengecam kebijakan tarif AS serta pernyataan-pernyataan keras yang dilontarkan oleh Presiden AS Donald Trump selama ini.

Mengutip Bloomberg, Minggu (22/7), para pemimpin ekonomi negara-negara G20 kembali menentang kebijakan tarif dan mengecam pernyataannya yang keras mengenai pasar mata uang. Di saat yang sama para pemimpin ekonomi G20 mendukung independensi bank sentral.

Perwakilan dari Jerman, Jepang bahkan Afrika Selatan (Afsel) secara tegas menolak sikap Trump, namun tetap secara serius menyusun konsensus yang ramah yang akan diajukan ke Washington paska pertemuan akhir pekan ini. Konsensus yang akan disusun negara-negara G20 ini akan berisi sejumlah rekomendasi kebijakan yang bisa dilakukan AS untuk menghindari ancaman perang dagang.

Terkait pernyataan-pernyataan yang selama ini dilontarkan oleh Trump, banyak pihak merasa bahwa pernyataan yang awalnya merupakan retorika keras menjadi sebuah ancaman perang dagang dan mulai berdampak pada perekonomian. Wakil Gubernur Bank Sentral Afsel atau South African Reserve Bank, Daniel Mminele, mengatakan bahwa pernyataan Trump telah melampaui sebuah retorika dan benar-benar membuat kebingungan di antara seluruh pelaku ekonomi global.

"Perkataannya menciptakan ketidakpastian dan mempengaruhi perilaku bahkan sebelum tembakan pertama ditembakkan," kata Mminele dalam sebuah wawancara di Buenos Aires, dilansir dari Bloomberg, Minggu (22/7).

Trump pada  Jumat (20/7) mengancam akan memperdalam perang dagang dengan China dengan menekan tarif pada hampir semua ekspornya ke AS. Di saat yang sama Trump juga mengkritik kebijakan mata uang di China dan Eropa serta mengkritik kebijakan moneter di negara sendiri. Pernyataan inilah yang memicu reaksi keras dari banyak pihak, termasuk Mminele.

Berbicara kepada wartawan di sela-sela pertemuan G20, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menguraikan pernyataan presiden, mengatakan Trump sepenuhnya mendukung independensi The Federal Reserve (The Fed) dan tidak mencoba mengganggu pasar valuta asing.

Tetapi Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz menanggapi secara sinis pernyataan tersebut dan menyatakan bahwa pernyataan Trump seolah menuduh negara-negara Eropa mempermainkan mata uang. Ia menyatakan bahwa seluruh anggota Uni Eropa melakukan kebijakan moneter yang sangat rasional, yang tidak diarahkan untuk menciptakan kesuksesan ekonomi melalui tingkat mata uang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×