kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepekan ke depan, kurs rupiah diperkirakan masih melemah


Minggu, 22 Juli 2018 / 16:15 WIB
Sepekan ke depan, kurs rupiah diperkirakan masih melemah
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepekan depan ekonom memproyeksikan rupiah cenderung masih melemah. Rupiah, Jumat (20/7) kurs rupiah di pasar spot ditutup pada level Rp 14.495 per dollar AS. Dalam sepekan terakhir, rupiah melemah 0,81% terhadap dollar AS.

Ahmad Mikail Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan rupiah melemah pekan lalu karena fokus pasar kini tertuju pada ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed dan mendorong penguatan dollar AS.

Ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed didukung dengan solidnya data ekonomi AS dan komentar hawkish Gubernur The Fed Jerome Powell.

Sebenarnya penguatan dollar AS sempat terpangkas karena pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengkritik bahwa kebijakan kenaikan suku bunga AS dan penguatan dollar AS bisa merugikan AS. Namun, The Fed masih optimis dan selama ekspektasi kenaikan suku bunga terus mencuat, maka rupiah masih akan tertekan.

Apalagi, rupiah makin tertekan karena nilai tukar yen melemah. Ditambah, isu perang dagang membuat pelaku pasar menjadikan dollar AS sebagai aset safe haven.

Dari dalam negeri Mikail mengatakan data foreign direct investment atau adanya investasi langsung dari asing akan menjadi kekuatan bagi rupiah di akhir bulan ini.

"Kalau data FDI diatas 12% bagus untuk rupiah," kata Mikail, Jumat (20/7).

Meski begitu, Mikail memproyeksikan untuk Senin (23/7) dan sepekan pergerakan rupiah masih volatil dengan range di Rp 14.400 per dollar AS hingga Rp 14.500 per dollar AS.

Sementara, Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra berpandangan, rupiah di Senin (23/7) berpotensi menguat.

"Melihat pergerakan dollar AS pada Jumat lalu diperdagangan sesi AS itu mengalmai pelemahan akibat dua twit Presiden Trump yang menyatakan penguatan dollar mengurangi daya saing AS dalam perdagangan internasional," kata Putu, Minggu (22/7).

Menurut Putu, pernyataan tersebut busa jadi indikasi Presiden Trump tidak senang dengan dollar yang terus menguat.

Sementara dari dalam negeri Putu melihat belum ada data penting yang bisa mempengaruhi pergerakan rupiah sepekan depan.

Putu memproyeksikan rupiah di Senin (23/7) bergerak di rentang Rp 14.380 per dollar As hingga Rp 14.510 per dollar AS. Sementara, sepekan depan range rupiah diproyeksikan berada di Rp 14.260 per dollar AS hingga Rp 14.550 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×