kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Restrukturisasi utang diklaim bisa bikin Krakatau Steel (KRAS) berhemat US$ 647 juta


Senin, 09 Maret 2020 / 16:10 WIB
Restrukturisasi utang diklaim bisa bikin Krakatau Steel (KRAS) berhemat US$ 647 juta
ILUSTRASI. Suasana proses pengolahan baja di PT Krakatau Steel Cilegon Banten (6/2). Restrukturisasi utang diklaim bisa bikin Krakatau Steel (KRAS) berhemat US$ 647 juta.Pho KONTAN/Achmad Fauzie


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

Bersamaan dengan memperkuat strategi korporasi, Krakatau Steel juga pro-aktif mengajukan program anti dumping. Dalam keterbukaan informasi, perusahaan baja pelat merah ini membenarkan bahwa impor baja saat ini sudah menghantam industri baja nasional dari hulu hingga hilir.

Pada tahun 2018 volume impor baja mencapai angka 6,3 juta ton naik 6,7% secara tahunan (yoy). Selain itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, besi dan baja tercatat menjadi komoditi impor terbesar ketiga yaitu sebesar 6,45% dari total impor dengan nilai US$ 10,25 miliar.

Baca Juga: Bottom line Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) masih berotot

Lalu pada 2019, nilai impor besi dan baja mencapai US$ 10,39 miliar atau naik 1,42%. Data tersebut menunjukkan besi dan baja tetap menjadi komoditi impor terbesar ketiga yaitu mencapai 6,98%.

Masih berdasarkan data olahan Krakatau Steel, beberapa produk baja di dalam negeri terlihat memiliki kapasitas yang berlebihan (over capacity) sehingga disarankan untuk menghentikan impor.

Misal untuk HRC pada 2018 industri baja nasional memiliki kapasitas 4,9 juta ton dan mampu memproduksi 2,2 juta ton dengan supply domestik 2,17 juta ton. Sementara itu kebutuhan konsumsi 3,7 juta ton. Namun angka impor mencapai 1,53 juta ton atau setara 41% dari serapan.

Baca Juga: Penurunan harga batubara turut menekan kinerja Batulicin Nusantara Maritim (BESS)

Berkaca dari kondisi tersebut, Krakatau Steel meminta pemerintah berpihak kepada industri baja dalam negeri dengan membendung impor dan menegakkan kembali aturan tingkat komponen dalam negeri (TKDN). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×