Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
Komitmen KRAS untuk melakukan restrukturisasi utang sesungguhnya bisa menjadi sentimen positif bagi harga sahamnya.
Sementara itu, Wawan melihat harga saham KRAS sedang all time low. Berdasar data RTI Business, per Senin (27/1) saham KRAS berada pada harga Rp 260. Harga ini menurun 14,47% sejak awal tahun 2020.
Kondisi ini bukan hal baru bagi KRAS, sebab sejak lima tahun terakhir saham KRAS terus memerah. Tercatat, saham KRAS memerah hingga 46,75%.
Menurut Wawan, bagi investor yang masih percaya KRAS dapat bangkit, sebaiknya buy on weakness bila harga berada di sekitar harga Rp 200.
"Namun ini harus orientasi jangka panjang minimal tiga tahun," tutup Wawan.
Baca Juga: Silmy Karim terus mengakumulasi saham Krakatau Steel (KRAS)
Asal tahu saja, hingga kuartal III 2019 pendapatan KRAS tercatat menurun 17,32% secara year on year (yoy) menjadi US$ 1,05 miliar.
Tak cuma itu, pada kuartal III 2019, KRAS juga mencatatkan kerugian sebesar US$ 211,91 juta, membengkak dari periode yang sama di tahun lalu yang sebesar US$ 37,38 juta.
Berdasar data yang dihimpun Kontan.co.id, pembengkakan yang terjadi didorong oleh restrukturisasi yang mencapai puncaknya di semester I tahun lalu, serta banjir impor baja yang sudah terjadi selama 1,5 tahun terakhir. Adapun hingga kuartal III-2019, restrukturisasi yang berjalan sudah 78%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News