kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.878   61,00   0,38%
  • IDX 7.147   -14,46   -0,20%
  • KOMPAS100 1.093   -1,18   -0,11%
  • LQ45 868   -4,12   -0,47%
  • ISSI 217   0,73   0,34%
  • IDX30 444   -2,73   -0,61%
  • IDXHIDIV20 535   -4,97   -0,92%
  • IDX80 125   -0,13   -0,10%
  • IDXV30 135   -1,16   -0,85%
  • IDXQ30 148   -1,31   -0,88%

Respon Isu PHK Massal Lebih dari 1.000 Pekerja, Saham GOTO Terkoreksi 2,86% Hari Ini


Senin, 14 November 2022 / 19:04 WIB
Respon Isu PHK Massal Lebih dari 1.000 Pekerja, Saham GOTO Terkoreksi 2,86% Hari Ini
ILUSTRASI. Pengemudi ojek online yang tergabung dalam Paguyuban Gojek Driver Jogjakarta (Pagodja) melakukan aksi damai di , Umbulharjo, Yogyakarta, Kamis (24/3/2022). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku pasar saham mulai merespon isu pemutusan hubungan kerja massal di perusahaan teknologi atau digital PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Pada perdagangan Senin (14/11) saham dengan kode emiten GOTO ditutup memerah. Ketika penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) saham GOTO di tutup pada harga Rp 204 per saham.

Jika dibandingkan dengan harga sebelumnya yakni Rp 210, berarti harga saham GOTO turun 2,86% atau hampir 3%.

Pada awal perdagangan Senin (14/11), saham GOTO dibuka sama dengan harga penutupan sebelumnya, yakni tepatnya Rp 210 per saham.

Saham GOTO sempat menyentuh harga tertinggi Rp 214 dan harga terendah Rp 202, saham GOTO ditutup turun Rp 6 dalam sehari.

Baca Juga: Harga Saham BBRI & GOTO Kompak Melemah di Perdagangan Bursa Senin (14/11)

Pada saat penutupan, harga tercatat permintaan (bid) saham GOTO tertinggi Rp 202 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 204 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham GOTO mencapai Rp 155,70 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 7.543.897 lot.

Perusahaan digital yang beroperasi di Indonesia dan beberapa negara ASEAN ini memang tak luput dari kabar PHK massal.

Isu pemutusan hubungan kerja alias PHK massal tidak hanya menyerang perusahaan internet global seperti Twitter, maupun Facebook alias Meta.

Kantor berita Bloomberg Jumat (11/11) melaporkan, perusahaan internet terbesar di Indonesia, GOTO Group, berencana melakukan PHK lebih dari 1.000 karyawan.

Mengutip sumber Bloomberg yang mengetahui masalah tersebut, menyebut perusahaan ini tengah berupaya memangkas biaya dan menopang keuangannya.

Baca Juga: Beda Arah, Ini Harga Saham BUMI & GOTO di Perdagangan Bursa Jumat (11/10)

PHK karyawan tersebut setara dengan lebih dari 10% tenaga kerja sehingga akan berdampak pada semua divisi.

Sampai akhir Juni 2022 lalu, GOTO tercatat memiliki sekitar 9.630 karyawan tetap. Berdasarkan laporan keuangan triwulanan perusahaan ini juga mempekerjakan sekitar  455 karyawan tidak tetap pada akhir 2021

Menanggapi isu PHK massal ini, Nila Marita, Chief Corporate Affairs GOTO  melalui pernyataan tertulis yang diterima KONTAN menyatakan dirinya tidak bisa mengomentari rumor dan spekulasi yang beredar. 

"Fokus GOTO adalah membangun bisnis yang berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi Indonesia," katanya.

Baca Juga: Memerah, Harga Saham BBCA & GOTO Kompak Anjlok di Penutupan Bursa Kamis (10/11)

Nila mengklaim performa bisnis GOTO saat ini terus berkembang. Selain itu untuk tumbuh secara berkelanjutan, manajemen GOTO terus berupaya mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat.

Sementara pada saat yang sama GOTO melakukan kegiatan operasional secara efisien agar dapat terus memberikan solusi terbaik bagi para masyarakat di seluruh tempat kami beroperasi.

Berdasarkan catatan KONTAN pada hari Jumat (11/11) saham GOTO ditutup menghijau pada level Rp 210 per saham.

 

Jika dibandingkan dengan harga GOTO pada penutupan perdagangan di hari sebelumnya yakni Rp 188, berarti harga saham goto naik 11,70%. 

Pada awal pembukaan perdagangan, saham GOTO dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 198 per saham.

Saham GOTO sempat menyentuh harga tertinggi Rp 214 dan harga terendah Rp 192, dan saham GOTO  ditutup naik Rp 22 dalam sehari.

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) saham GOTO  tertinggi Rp 208 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 210 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham GOTO mencapai Rp 419,10 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 20.481.845 lot.

Investasi Telkom

Salah satu investor GOTO adalah perusahaan pelat merah di bisnis telekomunikasi yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Manajemen PT Telkom sebelumnya menegaskan investasinya di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO ) untuk jangka panjang.

Direktur Digital Bisnis Telkom Muhamad Fajrin Rasyid menyebut investasi TLKM di GOTO tidak hanya sekedar dari nilai investasinya, tetapi dari sinergi antara Grup Telkom dan GOTO .

"Yang pasti kami melihat investasi di GOTO investasi jangka panjang dan kami melihat juga nilai sinergi yang ada Telkom Group dan GOTO ," kata Fajrin dia usai acara Ngopi BUMN, Selasa (8/11).

Baca Juga: TLKM: GOTO untuk Investasi Jangka Panjang

Seperti yang diketahui, TLKM harus rela laba bersihnya tergerus akibat nilai kerugian yang belum terealisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GoTo sebesar Rp 3,06 triliun per 30 September 2022.

Sekadar mengingatkan, pada 16 November 2020, Telkomsel berinvestasi di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek dalam bentuk obligasi konversi tanpa bunga sebesar US$ 150 juta yang setara dengan Rp 2,22 triliun.

Pada 17 Mei 2021, Gojek dan PT Tokopedia merger menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia. Aksi korporasi ini membuat Telkomsel harus mengeksekusi obligasi konvergensi GOTO.

Pada 18 Mei 2021, Telkomsel meneken Perjanjian Pembelian Saham untuk memesan 29.708 saham konversi senilai US$ 150 juta. Lalu, TLKM membeli 59.417 saham tambahan dari opsi pembelian saham atau senilai US$ 300 juta.

Pada 19 Oktober 2021, GOTO melakukan stock split dan mengubah kepemilikan Telkomsel dari semula 89.125 saham menjadi 23,72 miliar. Ini setara dengan 2% modal ditempatkan dan disetor penuh GOTO  per 30 September 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×