kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Resource Alam (KKGI) mengerek target produksi batubara


Minggu, 20 Januari 2019 / 16:10 WIB
Resource Alam (KKGI) mengerek target produksi batubara


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) membidik produksi batubara 4 juta metrik ton pada tahun ini. Target produksi ini naik sekitar 60% ketimbang target produksi pada tahun lalu 2,5 metrik ton.

Sekretaris Perusahaan KKGI, Leny S.C mengatakan, rencana produksi sesuai dengan kemampuan peralatan dari kontraktor saat ini. “Sudah kami siapkan sesuai dengan kemampuan peralatan kontraktor kami dan lahan sudah tersedia siap untuk ditambang,” kata Leny pada Kontan.co.id, kemarin.

Oleh karena itu, pada 2019 Resource Alam lebih percaya diri untuk mencapai target produksi 4 juta metrik ton. Dia belum dapat menyebutkan realisasi produksi hingga tutup tahun 2018. Tapi, sebelumnya KKGI mengestimasi produksi sampai akhir tahun 2018 mencapai 1,89 juta metrik ton.

Leny menambahkan, untuk mencapai target operasional tahun ini, pihaknya terus memperbaiki peralatan serta menambah sarana dan prasarana tambang. “Kami menyiapkan belanja modal US$ 2,5 juta untuk pembelian alat berat tambang,” ujarnya.

Dalam pemasarannya, KKGI menjual produk ke beberapa negara Asia, Jepang, serta Korea. Sampai kuartal III 2018, sebanyak 59,54% penjualan dipasarkan ke Korea Selatan, sisanya untuk India, China, dan Bangladesh. Sebagai informasi, KKGI memproduksi batubara yang memiliki kalori berkisar 4.000 kcal/kg hingga 4200 kcal/kg.

Leny belum dapat menyebutkan target pendapatan pada tahun ini lantaran adanya fluktuasi harga batubara. Satu hal yang pasti kini KKGI terus berupaya untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan produksi batubara.

Dalam mengantisipasi adanya fluktuasi harga batubara, ia menyebutkan ada beberapa strategi yang perlu dilakukan oleh manajemen. “Untuk mengantisipasi penurunan harga batubara acuan (HBA) dengan menyesuaikan stripping ratio yang lebih ekonomis serta melakukan efesiensi biaya operasional,” paparnya.

Ia mengaku, adanya tren penurunan HBA berdampak terhadap kinerja keuangan KKGI. “Namun kami masih menunggu finalisasi laporan keuangan,” imbuh Leny.

Selain mengerek produksi batubara, KKGI juga tengah menyelesaikan pembangunan PLTMH Cicatih yang ditargetkan rampung pada sekitar Agustus 2019. PLTMH Cicatih memiliki kapasitas sebesar 2x3,2 megawatt.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×