kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Resmi Tercatat di Bursa, Saham KKES Melesat 20% pada Perdagangan Perdana


Senin, 08 Agustus 2022 / 09:31 WIB
Resmi Tercatat di Bursa, Saham KKES Melesat 20% pada Perdagangan Perdana
Pencatatan perdana saham PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) di Bursa Efek Indonesia.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) Resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (8/8).

Pada perdagangan perdananya, saham KKES melesat 20% ke harga Rp126 per saham. Dalam penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham dari perusahaan distribusi kimia ini juga mendapat respon positif dari berbagai investor hingga mengalami kelebihan permintaan atau oversubscription sekitar 30,45 kali.

Pada tanggal 2 Agustus hingga 4 Agustus 2022, KKES mulai menawarkan sebanyak 300 juta saham baru lewat IPO. Jumlah saham tersebut setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.

Saham yang bernilai nominal Rp10 per saham tersebut ditawarkan di harga Rp105 per saham sehingga emiten ini meraih total dana sebesar Rp 31,5 miliar.

Baca Juga: Ada 800 Perusahaan Tercatat, BEI Jadi Bursa Teraktif di Asean 4 Tahun Berturut-turut

Dana yang diperoleh dari IPO tersebut sebanyak 95% akan digunakan sebagai modal kerja untuk kegiatan operasional dan pengembangan bisnis Perseroan dengan rincian antara lain 30% untuk biaya operasional dan 65% untuk pembelian barang dagangan dan pelunasan utang usaha kepada pemasok.

Sisanya sebesar 5% akan digunakan untuk pengembangan sistem informasi dan teknologi Perseroan termasuk digitalisasi IT untuk sales, delivery, inventory dan logistik.

Direktur Utama KKES Kiki Rusmin Sadrach mengungkapkan, perkembangan industri manufaktur terus menunjukkan perbaikan dan telah memberikan peluang bagi kegiatan usaha yang bergerak di bidang subsektor manufaktur dan berbagai penunjangnya.

Mengutip data Kemenperin Triwulan I-2022 bahkan mencatat bahwa industri manufaktur pengolahan nonmigas tumbuh 5,47% lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama yaitu 5,01%.

Baca Juga: RAFI Kantongi Dana Rp 119,45 Miliar, Berikut Rencana Penggunaan Dana IPO

Kemenperin juga mencatat industri kimia, farmasi, dan obat tradisional menjadi salah satu dari dua kontributor teratas sektor manufaktur setelah industri makanan dan minuman.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang usaha perdagangan besar bahan dan barang kimia, ia bilang PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk memiliki peluang yang baik untuk berkembang ke depan karena produk-produk yang dimiliki baik existing maupun produk baru banyak digunakan di berbagai sektor industri manufaktur antara lain industri tekstil, industri plastik, cat, pipa kabel, dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×