Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) memperoleh dana segar senilai Rp 119,45 miliar dari perhelatan initial public offering (IPO).
Eko Pujianto, Direktur Utama RAFI mengatakan, pihaknya akan menggunakan dana hasil IPO senilai Rp 13 miliar untuk pelunasan pembayaran rencana transaksi akuisisi PT Lazizaa Rahmat Semesta. RAFI akan menggunakan sisa dana IPO untuk pembelian bahan baku waralaba, bahan baku segar, sewa gudang, biaya gaji karyawan, dan pemeliharaan.
“Bagi kami ini adalah bentuk kepercayaan dan apresiasi atas perjuangan SKB Food yang bertransformasi dari UMKM dengan gerobak di lantai trotoar menjadi korporasi yang melantai di Bursa Efek Indonesia," kata Eko, Jumat (5/8).
Baca Juga: Sari Kreasi Boga (RAFI) Jadi Emiten ke-800 di BEI
Sebagai informasi, Sari Kreasi Boga bergerak di bidang penjualan bahan baku dan waralaba makanan dan minuman. Pada segmen penjualan bahan baku, RAFI memiliki kegiatan usaha untuk mendistribusikan bahan baku baik berupa olahan maupun non olahan dari penyedia kepada mitra waralaba dan mitra distributor yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
RAFI membangun rantai distribusi suplai bahan baku makanan kepada mitra waralaba yang telah bermitra dengan Sari Kreasi Boga. Dengan adanya potensi rantai distribusi yang telah dibangun, Eko bilang RAFI dapat mengembangkan penjualan kepada pangsa pasar selain mitra waralaba seperti hotel, restoran, cafe, pasar tradisional, pemindangan, dan toko kelontong yang tersebar di area Jabodetabek, dan seluruh Indonesia.
Adapun dalam segmen penjualan waralaba makanan dan minuman ada Kebab Turki Babarafi, Container Kebab by Babarafi, Smokey Kebab, Sueger, Kebab Kitchen, Babarafi Café, Ayam Utuh, Jellyta, Raffi Express dan Ayam Pul.
"Kami telah sukses membuka waralaba di seluruh kota besar yang ada di Indonesia untuk merek-merek yang telah dimilikinya," ujar Eko.
Baca Juga: Resmi Melantai di BEI, Saham Sari Kreasi Boga (RAFI) Melesat 34,92%
Hingga saat ini, ada 969 mitra waralaba yang telah bergabung bersama Sari Kreasi Boga. Selain makanan timur tengah yakni kebab, RAFI juga mengembangkan produk lain yaitu masakan yang berbahan baku ayam dan mengembangkan produk minuman dengan merek Sueger dan Jellyta.
“Dengan langkah awal ini, kami berharap dapat menjadi pelopor bangkitnya UMKM di Indonesia”, lanjut Eko Pujianto.
Sepanjang tahun 2021, RAFI mencatatkan kinerja positif jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dilihat dari laba bersih yang meningkat sebesar 100%. Adapun dari segi pendapatan RAFI mencatat Rp 117,11 miliar atau melesat daripada tahun 2020 hanya sebesar Rp 40,56 miliar.
Hingga Maret 2022, RAFI mengantongi pendapatan sebesar Rp 32,45 miliar atau melonjak 199% dari periode yang sama tahun lalu Rp 10,82 miliar. Emiten ini mengantongi laba bersih Rp 5,13 miliar atau melompat 294% dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,30 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News