kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Resmi IPO, Saham Haloni Jane (HALO) Melaju pada Awal Perdagangan Rabu (8/2)


Rabu, 08 Februari 2023 / 09:53 WIB
Resmi IPO, Saham Haloni Jane (HALO) Melaju pada Awal Perdagangan Rabu (8/2)
ILUSTRASI. PT Haloni Jane Tbk (HALO) memulai debutnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/2)


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Haloni Jane Tbk (HALO) memulai debutnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/2) ini. Emiten yang memproduksi sarung tangan karet lateks sekali pakai ini menjadi perusahaan tercatat ke-15 pada tahun 2023.

Hingga pukul 09:33 WIB, saham HALO menguat 15% ke posisi harga Rp 115 per lembar saham. Dalam penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) ini, emiten berkode saham HALO ini melepas sebanyak 1,13 miliar saham baru.

Jumlah saham itu mewakili 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga penawaran Rp 100 per saham, HALO mengantongi dana segar Rp 113 miliar dari IPO.

Baca Juga: Simak Daftar 38 Perusahaan yang Hendak IPO dan Melantai di BEI

Pada masa penawaran umum yang berlangsung 1 Februari - 6 Februari 2023, HALO mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 101,6x. 

Dalam aksi korporasi ini, HALO juga menerbitkan efek Waran Seri I yang memberikan hak kepada pemegangnya membeli saham biasa dengan nilai nominal Rp 10 per saham dengan Harga Pelaksanaan Rp 150.

Waran Seri I ini dapat dilaksanakan setelah enam bulan sejak efek tersebut diterbitkan. Berlaku mulai tanggal 8 Agustus 2023 sampai dengan tanggal 11 Februari 2026. 

Adapun, HALO merupakan bagian Shamrock Group yang memiliki rekam jejak 35 tahun dalam bidang produksi dan memasok berbagai perusahaan perawatan kesehatan.

Direktur Utama Haloni Jane, Louis Hans Laurence membeberkan keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh HALO. Pertama, telah memperoleh persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) untuk seluruh jajaran produknya, dan sudah terakreditasi penuh untuk pasar Uni Eropa.

Kedua, memiliki akses langsung ke kapasitas pemrosesan lateks segar dari perkebunan karet di Sumatra Selatan yang dikelola oleh Shamrock Group. Sehingga HALO dapat memaksimalkan kualitas produk serta meminimalkan risiko ketersediaan pasokan bahan baku.

Baca Juga: PT Haloni Jane (HALO) Tetapkan Harga IPO Rp 100 per Saham

Pandemi Covid-19 telah meningkatkan kesadaran yang lebih tinggi terhadap sektor Alat Pelindung Diri (APD), termasuk penggunaan sarung tangan sekali pakai. 

Sebelum go public, Haloni Jane sudah melakukan investasi untuk meningkatkan kapasitas produksi sebesar 40% pada tahun 2022 menjadi lebih dari 1.200 juta sarung tangan per tahun.

“Kami sangat senang melihat antusiasme investor atas IPO ini. Dana hasil penawaran umum akan digunakan untuk modal kerja yang akan dimanfaatkan sepenuhnya untuk ekspansi dan meningkatkan penjualan ke pasar di luar negeri dan domestik," terang Louis dalam keterangan tertulis Rabu (8/2).

Terkait strategi usaha, HALO secara berkesinambungan memanfaatkan kekuatan Shamrock Group dalam ketersediaan bahan baku dan pemasaran internasional. 

Pasar domestik Indonesia juga berkembang dengan peningkatan investasi di fasilitas kesehatan khususnya rumah sakit dan klinik serta pada bidang horeka (hotel, restaurant dan kafe).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×