kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Resmi Gunakan Nama Baru, CGS International Sekuritas Targetkan Pangsa Pasar 7,2%


Selasa, 07 Mei 2024 / 17:18 WIB
Resmi Gunakan Nama Baru, CGS International Sekuritas Targetkan Pangsa Pasar 7,2%
ILUSTRASI. Group CEO of CGS International Securities, Carol Fong (kedua kiri), President Director CGS-International Sekuritas Indonesia, Lim Kim Siah (tengah), Director CGS-International Sekuritas Indonesia, Sugiharto Widjaja (kedua kanan), Director CGS-International Sekuritas Indonesia, Reinald Aditya Wangsanata (kiri), Director CGS-International Sekuritas Indonesia, Chan Chou Hing (kanan) berbincang usai jumpa pers peresmian nama baru CGS Cimb Sekuritas Indonesia menjadi CGS International Sekuritas di Jakarta, Selasa (7/5/2024). Perubahan ini sebagai komitmen kuat perusahaan untuk terus berinovasi dan menawarkan layanan yang unggul kepada para klien di pasar modal Indonesia. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/07/05/2024


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CGS International Sekuritas Indonesia (CGS ID) yang sebelumnya bernama CGS-CIMB Sekuritas Indonesia secara resmi menggelar acara peluncuran nama baru, Selasa (7/5). '

Group CEO CGS International Carol Fong menjelaskan sejak 29 Desember 2023, CGS International telah dimiliki sepenuhnya oleh China Galaxy Securities (CGS). Dia mengatakan, CGS International yang baru akan mengejar visi lebih luas untuk menjadi perusahaan investasi global di Asia. 

"Hal ini termasuk di antaranya menyelesaikan lebih dari 40 kesepakatan investment banking di Singapura, Malaysia dan Thailand, serta memperoleh lisensi investment banking di Malaysia, Indonesia, Singapura dan Thailand serta lisensi asset management di Singapura, Malaysia dan Thailand," jelas Carol pada Konferensi Pers, Selasa (7/6).

Carol menambahkan saat ini CGS International memiliki jangkauan global dan jaringan distribusi yang luas, serta rangkaian produk dan layanan keuangan yang komprehensif untuk memberdayakan perjalanan investasi klien. Selain itu, Carol mengatakan CGS International juga membangun keberlanjutan dalam bisnis dengan wawasan yang didukung data yang memungkinkan klien kami membuat keputusan investasi berkelanjutan.

Baca Juga: Ada Wacana Perluasan Underlying, Pasar Waran Terstruktur Berpotensi Terus Bertumbuh

Selain itu Carol juga mencatat ada tahun 2023 yang lalu CGS ID telah berhasil memperoleh nilai transaksi di pasar saham sebesar Rp 355 triliun. Sedangkan pada tahun 2024 ini, Carol menargetkan market share CGS International sebesar 7,2%. 

"Di tahun 2025 nantinya, kami menargetkan market share sebesar 8,5% dan dapat berada di dalam peringkat serta dengan harapan untuk menjadi salah satu dari tiga broker besar di Indonesia pada tahun 2025," ujarnya. 

President Director CGS International Sekuritas Indonesia Lim Kim Siah mengatakan, dengan perubahan nama ini CGS International akan terus berkomitmen untuk melayani para investor baik retail maupun institusi dengan berbagai produk serta layanan investasi yang terdiversifikasi. Ia menyebutkan CS International memiliki layanan investment banking yang komprehensif dan inovatif, layanan transaksi saham baik konvensional maupun syariah melalui platform CGS iTrade dan CGS iTrade Syariah, layanan transaksi obligasi, layanan transaksi waran terstruktur.

"Serta layanan transaksi reksa dana yaitu CGS iTrade Fund yang telah dihadirkan melalui peluncuran awal (soft launch) pada hari ini juga, 7 Mei 2024. Kami berharap, kami dapat terus melayani para investor dengan integritas yang tinggi yang juga mengimplementasikan keuangan berkelanjutan di Indonesia," jelas Lim. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×