kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Resesi global mengintai, harga timah terkoreksi


Selasa, 26 Maret 2019 / 18:37 WIB
Resesi global mengintai, harga timah terkoreksi


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring meningkatnya kekhawatiran pada resesi global membuat permintaan akan komoditas timah menurun dan menurunkan harga jual timah global.

Mengutip Bloomberg pada Senin (25/3) harga timah di London Metal Exchange, tercatat turun 0,35% ke US$ 21.350 per metrik ton. Sementara, selama sepekan harga timah sempat tercatat naik 0,35%.

Analis Asia Trade Point Futures Cahyo Dewanto mengatakan, harga timah turun karena terpengaruh dari turunnya permintaan dari industri China seiring dengan meningkatnya kekhawatiran akan terjadi resesi global.

Salah satu faktor pelaku pasar khawatir resesi global mungkin terjadi karena yield US Treasury tenor 10 tahun melemah begitupun dengan obligasi milik Jermah. "Ini sudah mewakili dari dua zona," kata Cahyo, Selasa (26/3).

Selain itu, pernyataan Trump mengenai tarif impor atas China yang dapat bertahan lama juga menjadi pendorong turunnya permintaan timah. Menurut Cahyo, pasar industri China kembali merasa khawatir akan prospek ekspor elektronika dan modul surya.

Sekedar informasi, industri China memang sedang gencar mengembangkan modil surya ke AS, Jepang, India dan Australia. Namun, isu resesi global memberi tekanan kepada China untuk melakukan eskpor.

Cahyo memproyeksikan, penurunan harga timah tidak akan berlangsung lama dan tergantung pada perkembangan perundingan dagang AS dan China yang akan dilangsungkan di awal April.

Menurut Cahyo, sentimen perang dagang AS dan China masih akan mempengaruhi pergerakan harga timah hingga akhir tahun. Tak heran, karena China adalah negara produsen sekaligus konsumen timah terbesar di dunia.

Dalam sepekan, Cahyo memproyeksikan, harga timah akan bergerak di rentang US$ 21.000 per metrik ton hingga US$ 21.500 per metrik ton. Cahyo merekomendasikan buy.

"Tren harga timah sebenarnya masih di jalur bullish tetapi sentimen sesaat kadang membuat harga timah terkoreksi dan biasanya hambatan berkaitan dengan perkembangan perang dagang AS-China," kata Cahyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×