kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Resesi Ekonomi Tingkatkan Risiko Pelemahan Mata Uang Jepang dan Inggris


Selasa, 20 Februari 2024 / 18:53 WIB
Resesi Ekonomi Tingkatkan Risiko Pelemahan Mata Uang Jepang dan Inggris
ILUSTRASI. Uang kertas yen Jepang. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

Sedangkan AUD bakal didukung permintaan emas yang secara tidak langsung berdampak bagi mata uang Australia tersebut sebagai negara dengan tambang emas besar. Secara historis, jika harga emas naik, maka AUD biasanya juga ikut naik.

Secara umum, Bram memaparkan bahwa tindakan yang diambil oleh bank sentral dunia dan pemerintah terkait kebijakan moneter dan fiskal dapat memiliki dampak besar pada pergerakan pasar mata uang.

Keputusan tentang suku bunga, stimulus ekonomi, dan kebijakan fiskal dapat memengaruhi kepercayaan investor. Di samping itu, konflik geopolitik, perjanjian perdagangan, dan ketegangan internasional dapat memicu ketidakpastian dan mempengaruhi mata uang.

“Peristiwa politik dan keamanan global dapat menciptakan fluktuasi pasar yang signifikan seperti yang terjadi saat ini dapat kita lihat Ukraina Vs Rusia, Konflik Timur Tengah dan Jalur Laut Merah. Hal ini dapat membuat fluktuasi pasar mata uang dan memengaruhi negara – negara penghasil komoditas,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×