kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Resesi di depan mata, ini rekomendasi susunan portofolio investasi terbaru


Senin, 10 Agustus 2020 / 04:47 WIB
Resesi di depan mata, ini rekomendasi susunan portofolio investasi terbaru
ILUSTRASI. Pasar modal


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

“Tapi kita juga tidak bisa mengesampingkan massive liquidity serta berbagai stimulus yang dilakukan bank sentral maupun pemerintah berbagai negara dapat mendorong aset finansial seperti saham untuk bergerak naik. Yang perlu dicatat adalah stimulus yang terjadi kali ini jauh lebih besar daripada tahun Global Financial Crisis tahun 2008,” tambah Genta.

Melihat situasi ini, Genta memberikan rekomendasi kepada para investor moderat mengenai susunan portofolionya. Genta merekomendasikan investor bisa menyusun portofolionya dengan meletakkan 50% pada obligasi, 30% pada saham, dan 20% pada pasar uang.

Baca Juga: 10 saham ini jadi laggard IHSG, cermati rekomendasi analis

- Pasar saham untuk jangka panjang

Di tengah memburuknya perekonomian dan ancaman resesi, Investment Specialist Sucorinvest Asset Management Toufan Yamin menilai, prospek investasi saat ini masih tetap menarik, terlebih untuk jangka panjang. Pasalnya, dengan dilonggarkannya kembali aktivitas sosial, terlihat aktivitas ekonomi mulai meningkat kembali, terlihat pada bulan Juli lalu. Sehingga ia yakin prospek investasi masih menarik selama ekonomi menunjukkan pemulihan sepanjang semester kedua tahun ini.

Baca Juga: Jadi primadona, emas lebih diburu ketimbang dolar AS pada krisis kali ini

Toufan masih optimistis terhadap kinerja pasar saham maupun obligasi. Ia menilai, IHSG saat ini tergolong undervalued dan pasar pun sudah memperkirakan kinerja emiten di kuartal kedua pada bulan Maret-April lalu.

Hasil kinerja emiten pada kuartal II- 2020 pun tercatat tidak separah ekspektasi awal tahun, terutama pada sektor perbankan. Sementara pasar obligasi pun sudah lebih stabil dan diharapkan yieldnya akan mulai turun secara kontinu.

Baca Juga: Saham-saham ini dinilai punya valuasi murah, simak rekomendasinya

“Walaupun pada kuartal ketiga ini volatilitas masih tinggi karena masih ada kekhawatiran jumlah kasus virus corona yang terus bertambah, perkembangan ekonomi dan tensi politik global masih akan mewarnai pergerakan bursa. Namun dengan pemulihan aktivitas ekonomi terutama pada regional Asia, kami optimistis IHSG dapat kembali menyentuh level 5.200-5.500 di akhir tahun,” ujar Toufan kepada Kontan.co.id, Jumat (7/8).




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×