kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rentan tertekan, analis ini rekomendasikan sell on strength pasangan GBP/JPY


Minggu, 13 Januari 2019 / 14:00 WIB
Rentan tertekan, analis ini rekomendasikan sell on strength pasangan GBP/JPY


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat anjlok beberapa waktu lalu, pasangan GBP/JPY berhasil menguat di akhir pekan lalu. Kendati begitu, pasangan ini masih rentan terkoreksi di tengah ketidakpastian voting Brexit.

Mengutip Bloomberg pada Jumat (11/1), pasangan GBP/JPY menguat 0,78% ke level 139,32.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menyampaikan, penguatan poundsterling didukung oleh positifnya data pertumbuhan ekonomi Inggris di bulan November yang naik 0,2% atau lebih baik dari perkiraan konsensus sebesar 0,1%.

Selain itu, data indeks sektor jasa Inggris juga tumbuh 0,3% ketika dirilis Jumat kemarin. Angka ini melampaui perkiraan konsensus sebesar 0,2%

Di luar itu, sebenarnya masih ada beberapa data ekonomi Inggris yang dirilis dengan hasil negatif. Misalnya data industri manufaktur dan produksi industri.

Sentimen lainnya yang berhasil mengangkat posisi poundsterling berasal dari pernyataan Gubernur Bank of England, Mark Carney. BoE berkomitmen untuk tidak bersifat pasif dalam menghadapi segala konsekuensi yang ditimbulkan dari masalah Brexit.

“Poundsterling juga menguat akibat aksi bargain hunting para investor yang memanfaatkan pelemahan mata uang ini sebelumnya,” ungkap Alwi, Minggu (13/1).

Di sisi lain, belum ada data ekonomi yang memberi dampak signifikan terhadap pergerakan yen di pasar. Mata uang ini masih bergerak berdasarkan berita-berita yang berpengaruh pada statusnya sebagai aset safe haven.

Pasangan GBP/JPY sejatinya masih rentan mengalami tren bearish seiring ketidakpastian masalah voting Brexit.

Agenda voting sendiri akan berlangsung pada Selasa (15/1) mendatang dan akan menjadi penentu langkah poundsterling selanjutnya. “Kalau voting kembali menemui kegagalan, investor akan menghindari aset berisiko,” katanya.

Secara teknikal, pasangan GBP/JPY masih bergerak di bawah Moving Average (MA) 50. Indikator RSI menunjukkan tren bearish di level 44. Sebaliknya indikator Stochastic berhasil rebound golden crossover. Adapun indikator MACD masih berpotensi naik walau tetap berada di area negatif.

Alwi merekomendasikan sell on strength pasangan GBP/JPY dengan support di level 137,43 – 135,79 – 128,46 dan resistance di level 140,86 – 143,89 – 145,80.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×