Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran para pelaku pasar terhadap kelanjutan voting Brexit masih menekan mata uang poundsterling. Di sisi lain, pamor yen sebagai aset safe haven kian meningkat di tengah ketidakpastian global.
Mengutip Bloomberg pada Kamis pukul 19.20 WIB, pasangan GBP/JPY melemah 0,41% ke level 140,106.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengungkapkan, yen dalam posisi unggul lantaran banyak sentimen negatif berskala global yang melanda pasar keuangan. Mulai dari penutupan pemerintah AS sampai isu perlambatan ekonomi global di tahun depan.
Ketidakpastian keluarnya Inggris dari Uni Eropa juga menguntungkan yen. Setelah tertunda pada awal Desember lalu, voting Brexit direncanakan akan kembali dihelat pada Januari 2019. Namun, para pelaku pasar masih ragu proposal Brexit akan benar-benar disetujui oleh pihak parlemen. “Ini berdampak negatif bagi fundamental poundsterling,” katanya, Kamis (27/12).
Padahal, lepas dari statusnya sebagai aset safe haven, pergerakan yen kurang didukung oleh data-data ekonomi Jepang.
Kemarin, data tingkat inflasi inti November yang dikeluarkan oleh Bank of Japan (BoJ) hanya mencapai 0,5%. Angka ini lebih dari ekspektasi pasar sebesar 0,6%. Pertumbuhan rumah baru di Jepang pada bulan lalu juga turun 0,6%.
Tak hanya itu, sejumlah data ekonomi Jepang yang akan dirilis pada perdagangan besok juga diprediksi mencatatkan hasil yang kurang sesuai ekspektasi. Misalnya, data produksi industri dan penjualan ritel. “Pergerakan yen sejauh ini murni karena meningkatnya permintaan aset safe haven,” ujar Faisyal
Secara teknikal, pasangan GBP/JPY bergerak di bawah MA50, MA100, dan MA200. Indikator MACD berada di level -0,288 sedangkan RSI di level 40,11. Adapun indikator Stochastic berada di level 64,27.
Faisyal merekomendasikan sell on rally pasangan GBP/JPY dengan support di level 139,90 – 139,40 – 138,50 dan resistance di level 141,00 – 141,75 – 142,60.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News