Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang yen mampu menguat di tengah pelemahan mata uang utama lain. Salah satunya poundsterling yang harus melemah terhadap mata uang safe haven yen. Mengutip Bloomberg pada Kamis (3/1) pukul 23.25 WIB pasangan mata uang GBP/JPY melemah 1,06% di level 135,82.
Menurut Analis Monex Invesment Futures, Ahmad Yudiawan, ketidakpastian Brexit membuat pasangan mata uang GBP/JPY melemah. “Memasuki tahun 2019, Inggris menghadapi dua pilihan sulit. Yaitu akan mengalami resesi atau terbebas dari sistem perdagangan dan perekonomian Uni Eropa,” kata Yudi kepada Kontan.co.id, Kamis (3/1).
Sekadar informasi, per tanggal 29 Maret mendatang, Inggris akan melepaskan keanggotaannya di Uni Eropa. Tujuan Inggris lepas dari kawasan Uni Eropa tak lain adalah keinginan negara ini untuk independen dalam perekonomiannya. Pilihan ini rupanya membuat Inggris berada dalam dua pilihan.
“Jika Inggris keluar dari blok Uni Eropa tanpa kesepakatan tentu dapat menyebabkan perekonomian kacau. Sebaliknya jika Inggris berhasil mencapai kesepakatan tentu risiko perlambatan ekonomi bisa lebih ditekan,” sebut Yudi.
Hari ini poundsterling cenderung bergerak melemah karena dari sisi yen menguat. Di Jepang sendiri, tidak ada hal ataupun aktivitas ekonomi yang meresahkan pelaku pasar. Itulah mengapa, pasar cukup yakin memilih yen sebagai safe haven.
Yudi pun memprediksi pasangan mata uang GBP/JPY besok di rentang support 130,00 - 130,40. Sementara untuk resistance di level 136,50 - 137,85. Ia merekomendasikan sell on rally.
Sementara dari segi teknikal, ia melihat pasangan mata uang berada di bawah MA 50, MA 100, MA 200 yang mengindikasikan untuk jual. Untuk indikator RSI berada di level 18,20. Sementara itu indikator MACD menginjak di level negatif 1.0627 dan stochastic di level 36,23.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News