kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rencana IPO PalmCo Tahun Ini Batal, Ini Penjelasan Kementerian BUMN


Jumat, 26 Januari 2024 / 09:29 WIB
Rencana IPO PalmCo Tahun Ini Batal, Ini Penjelasan Kementerian BUMN
ILUSTRASI. rencana IPO PalmCo di tahun ini ditunda


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belum mengarahkan perusahaan pelat merah untuk menggelar penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) di tahun ini. 

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menuturkan, hingga saat ini belum ada rencana BUMN untuk menggelar IPO. Dia bilang pihaknya masih bergantung dengan kondisi pasarnya. 

Dia mencontohkan, rencana IPO Pertamina Hulu Energi (PHE) yang kandas lantaran kurang menarik bagi pasar. Untuk itu Kementerian BUMN menahan untuk menggelar hajatan IPO. 

"Tadinya kami mau dorong PalmCo tetapi kami lihat dan uji coba kondisi pasar seperti apa. Kalau kondisinya oke, mungkin kami dorong," jelasnya usai di Jakarta, Kamis (15/1). 

Baca Juga: Penawaran IPO Saham SMGA Ditutup Hari Ini (26/1), Apakah Layak Beli?

Pria yang akrab dipanggil Tiko ini mengatakan kemungkinan PalmCo akan IPO pada tahun depan alias 2025. Namun aksi korporasi itu bisa berjalan selama kondisi pasar sudah pulih. 

"Tahun depan mungkin PalmCo IPO, tetapi tapi setelah pasarnya benar," ucap Tiko.   

Sebelumnya, Kementerian BUMN menilai PalmCo harus melakukan penanaman kembali atau replanting di lahan-lahan milik PTPN Grup karena produksi sebagian lahan tak optimal.

Ketimbang menggelar IPO lebih dulu, PalmCo juga harus menggenjot produksi agar maksimal serta menciptakan nilai tambah atas hasil perkebunan PalmCo.

PalmCo merupakan sub holding milik PT Perkebunan Nusantara PTPN III. Subholding PalmCo merupakan perusahaan hasil merger PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, VI dan XIII ke dalam PTPN IV. 

Pasca penggabungan ini, PalmCo akan menjadi perusahaan sawit terbesar dunia dari luas lahan yang dimiliki. PalmCo akan mengkonsolidasikan lebih dari 600.000 hektar pada 2026 dari saat ini sekitar 568.000 hektare (Ha).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×