kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Remala Abadi (DATA) Akan Gunakan Dana Hasil IPO untuk Pengembangan Bisnis


Jumat, 03 Mei 2024 / 09:50 WIB
Remala Abadi (DATA) Akan Gunakan Dana Hasil IPO untuk Pengembangan Bisnis
ILUSTRASI.


Reporter: Ahmad Febrian, Yuliana Hema | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mendapatkan pernyataan efektif dari ​Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Remala Abadi Tbk (DATA) melanjutkan proses initial public offering (IPO) dengan penawaran umum. Penawaran umum dilakukan hingga hari ini, 3 Mei 2024. Setelah itu diakhiri dengan pencatatan saham dengan kode DATA di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Mei 2024.

Saham emiten teknologi yang menyediakan infrastruktur telekomunikasi dan data center ini ditawarkan ke investor publik dengan harga Rp 188. Targetnya, DATA meraup dana segar sekitar Rp 51,7 miliar. 

Victoria Venny, Head of Research MNC Sekuritas menilai dari sektor yang saat ini digeluti DATA, yaitu penyedia jaringan fiber to the office (FTTO), fiber to the home (FTTH) dan data center  masih sangat menarik. Apa lagi penetrasi fixed broadband di Indonesia masih sangat kecil. Berdasarkan data yang dimiliki Venny, penetrasi internet di Indonesia per Januari 2024 mencapai 66,5% dari populasi atau 185,3 juta pengguna internet.

“Selain itu pertumbuhan tv streaming device sebesar 6,8% year on year (yoy) dan smarthome device sebesar 7,8% yoy menjadi salah satu bukti permintaan atas kebutuhan home internet di Indonesia semakin meningkat dan akan terus berkembang,” papar Venny, dalam keterangannya, Jumat (3/5). 

Pada laporan keuangan Oktober 2023, net profit DATA meningkat 57,54% yoy  didukung kenaikan revenue 6,44% yoy. Margin EBITDA  juga terpantau men. Finance cost ada penurunan signifikan -67,09% yoy

Menurut Venny, saat ini persaingan di industri yang digeluit DATA cukup kompetitif. Beberapa pemain yang terdaftar di Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) seperti Telkom Group, Biznet, First Media, XL Home dan MyRepublic sudah memiliki pangsa pasar dan jaringan yang cukup besar. Namun bukan berarti DATA tak bisa mendekati pemain besar tersebut.

Baca Juga: Remala Abadi (DATA) Pasang Harga IPO Rp 188, Bakal Raup Dana Segar Rp 51,70 Miliar

Dana hasil IPO untuk penggembangan jaringan.  “Saat ini positioning DATA memang masih relatif small size dibandingkan dengan pemain sejenis. Namun kinerja keuangan DATA Oktober 2023 saya nilai cukup baik,” ucap Venny.

Dengan potensi pertumbuhan industri telekomunikasi yang masih terbuka, Venny optimistis, DATA masih mampu meningkatkan kinerja keuangan dan mendapatkan ceruk pasar di layanan fixed broadband di Indonesia. Optimisme Venny ini lantaran DATA fokus menggarap segmen instansi pemerintah, korporasi B2B dan residential.

“Segmen pelanggan tersebut masih menjanjikan pertumbuhan yang cukup signifikan. Hal tersebut sejalan dengan peningkatan pengguna smart home devices mencapai 9,6 juta dengan total annual value of the smart home devices market berkisar US$ 467 juta,” terang Venny.

Langkah perseroan yang tengah mengembangkan bisnis data center, menurtu Venny merupakan strategi yang tepat.  Di era digital seperti saat ini dan perkembangan teknologi artificial intelligence (AI) yang pesat di Indonesia, akan meningkatkan potensi penggunaan data center maupun penyewaan cloud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×