Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,37% ke level 6.525,36 pada akhir perdagangan awal pekan ini (25/2). Di mana transaksi investor asing kembali tercatat net buy sebesar Rp 260,49 miliar seiring penguatan nilai tukar rupiah sebesar 0,28% ke level Rp14.018 per dollar AS.
Penguatan indeks ditopang oleh Indeks sektor Infrastruktur yang naik 1,30% dan Industri Dasar 0,99%. Saham TLKM yang juga naik 1.82% dan FREN naik 10,64% menjadi pemimpin kontributor penguatan.
"Sedangkan Ekuitas sektor pertanian turun 1,04% menahan pergerakan IHSG dengan memimpin pelemahan," ujar Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi pada hari ini.
Lanjar bilang pergerakan indeks pada hari ini dibayangi oleh ketidakpastian dari retribusi eksport CPO dalam negeri untuk bulan depan dimana strategi awal pemerintah berniat menaikan retribusi eksport CPO ke level US$ 25 per ton.
"Selain itu, Pound stabil terhadap Euro saat Perdana Menteri Inggris Theresa May mendorong kembali batas waktu parlemen untuk memberikan suara pada kesepakatan Brexit," lanjutnya.
Lalu untuk esok hari, ia memprediksi indeks bakal tetap menguat. Adapun sentimen selanjutnya yang akan menjadi perhatian investor di antaranya pertemuan Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un untuk KTT kedua yang dimulai Selasa nanti.
Sementara itu, pergerakan IHSG secara teknikal masih cukup amat dengan bergerak kembali di atas Moving Average dan terlihat kuat diatas level 6500.
"Potensi pergerakan menguat masih akan terasa meskipun sedikit tertahan melihat kondisi Indikator Stochastic yang terkonsolidasi pada area jenuh beli," ujar Lanjar.
Ia pun memprediksi IHSG masih akan mencoba menguat terbatas menguji resistance upper bollinger bands dengan rentang pergerakan dengan support dan resistance masing-masing di level 6.514 hingga 6.600.
"Saham-saham masih dapat menjadi watchlist diantaranya INKP, WTON, JPFA, BBTN, BMRI, ASII, INCO, WSKT, MAPI, RALS," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News