Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun pada hari Selasa (17/9) setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Semua mata tertuju pada keputusan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang diprediksikan turun dengan laju yang cepat.
Selasa (17/9) pukul 16.05 WIB, harga emas spot turun 0,2% menjadi US$ 2.577,40 per ons troi. Harga emas turun setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di US$ 2.589,59 per ons troi pada hari Senin.
Harga emas berjangka AS turun 0,2% menjadi US$ 2.604,80 per ons troi setelah mencapai rekor tertinggi di US$ 2.617,4 pada hari sebelumnya.
Sorotan pasar tertuju pada pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve yang berakhir pada hari Rabu (18/9). Pasar sekarang memperkirakan peluang 67% untuk penurunan 50 basis poin dibandingkan 34% seminggu yang lalu, setelah laporan media menghidupkan kembali prospek pelonggaran yang lebih agresif.
Baca Juga: Update Grafik Harga Emas 24 Karat Antam dengan Data Terbaru (17 September 2024)
"Pemotongan suku bunga Fed sebesar 50 bp minggu ini, ditambah dengan sinyal kebijakan yang lebih dovish, kemungkinan akan menaikkan harga emas spot di atas US$ 2.600," kata Han Tan, kepala analis pasar di Exinity Group seperti dikutip Reuters.
"Pemotongan sebesar 25 bp, dengan sendirinya, dapat dilihat sebagai kekecewaan di antara beberapa investor emas, yang mungkin terdorong untuk melakukan aksi ambil untung yang menaikkan harga emas spot kembali mendekati US$ 2.530," imbuh Tan
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk menahan emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Baca Juga: Sebulan Naik 1,83%, Hari Ini Harga Emas Antam Positif (17 September 2024)
Goldman Sachs dalam sebuah catatan mengatakan bahwa pemotongan suku bunga Fed siap untuk membawa kembali modal ke dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) emas.
"Peningkatan kepemilikan ETF penting bagi harga emas. Karena ETF emas sepenuhnya didukung oleh emas fisik yang dialokasikan, peningkatan kepemilikan ETF mengurangi pasokan fisik emas yang tersedia di pasar," ungkap Goldman.
Investor juga akan mengawasi data penjualan ritel AS yang akan dirilis hari ini. Bank of England dan Bank of Japan juga bertemu minggu ini untuk membahas kebijakan moneter.
Harga perak spot datar pada US$ 30,76 per ons setelah mencapai titik tertinggi dua bulan pada hari Senin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News