kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45863,29   1,62   0.19%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Diramal Bisa Naik ke US$ 2.350 Jika Penjualan Ritel AS Merosot


Selasa, 18 Juni 2024 / 14:04 WIB
Harga Emas Diramal Bisa Naik ke US$ 2.350 Jika Penjualan Ritel AS Merosot
ILUSTRASI. Harga emas naik tipis pada hari Selasa karena penurunan imbal hasil US Treasury.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik tipis pada hari Selasa karena penurunan imbal hasil US Treasury. Pelaku pasar menunggu data Amerika Serikat (AS) dan komentar dari pejabat Federal Reserve untuk kejelasan lebih lanjut tentang peta jalan bank sentral untuk penurunan suku bunga.

Selasa (18/6) pukul 13.57 WIB, harga emas spot berada di US$ 2.320,34 per ons troi. Harga emas ini naik 0,05% ketimbang penutupan perdagangan kemarin di US$ 2.319,14 per ons troi. 

Sedangkan harga emas kontrak Agustus 2024 di Commodity Exchange naik 0,22% ke US$ 2.334,10 per ons troi dari posisi kemarin di US$ 2.329 per ons troi.

Imbal hasil Treasury 10-tahun yang menjadi acuan turun tipis, membuat emas lebih menarik. Sementara nilai tukar dolar AS tetap stabil.

Baca Juga: Sebulan Minus 0,59%, Harga Emas Hari Ini Turun Tipis (18 Juni 2024)

“Fakta bahwa arah emas telah berubah-ubah selama empat hari terakhir tanpa benar-benar menunjukkan sesuatu yang signifikan memberi tahu saya bahwa pasar sedang menunggu sesuatu untuk membangunkannya dari masa tenangnya,” kata analis senior City Index Matt Simpson kepada Reuters.

Simpson menambahkan, jika penjualan ritel AS merosot, maka harga emas bisa menembus US$ 2.350 per ons troi.

Data penjualan ritel AS akan dirilis pada pukul 19.30 WIB hari ini. Data klaim pengangguran mingguan akan dirilis pada hari Kamis dan indeks manajer pembelian awal pada hari Jumat. Data yang dirilis pekan lalu menunjukkan moderasi di pasar tenaga kerja dan inflasi.

Baca Juga: Grafik Harga Emas 24 Karat Antam Terbaru (18 Juni 2024)

Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker kemarin mengungkapkan bahwa dia berada di kubu single-cut. Tetapi dia membiarkan pintu terbuka untuk mengubah pandangannya tergantung pada data yang masuk.

Daftar panjang pejabat Fed naik ke podium di berbagai tempat pada hari ini, termasuk Austan Goolsbee dari Fed Chicago dan Thomas Barkin dari Fed Richmond.

Para pelaku pasar melihat kemungkinan 76% penurunan suku bunga pada bulan November, menurut FedWatch Tool dari CME Group. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×