kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.488.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.539   26,00   0,17%
  • IDX 7.594   34,49   0,46%
  • KOMPAS100 1.179   5,57   0,47%
  • LQ45 942   4,21   0,45%
  • ISSI 229   1,25   0,55%
  • IDX30 483   1,91   0,40%
  • IDXHIDIV20 580   2,95   0,51%
  • IDX80 134   0,71   0,53%
  • IDXV30 142   0,43   0,31%
  • IDXQ30 161   0,70   0,44%

Reli Dolar AS Menahan Kenaikan Harga Emas Hingga Selasa (15/10) Pagi


Selasa, 15 Oktober 2024 / 07:13 WIB
Reli Dolar AS Menahan Kenaikan Harga Emas Hingga Selasa (15/10) Pagi
ILUSTRASI. Harga emas menguat tipis pada pagi ini setelah pelemahan di awal pekan.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat tipis pada pagi ini setelah pelemahan di awal pekan. Langkah-langkah stimulus ekonomi yang luas di China, konsumen emas batangan terbesar, gagal membangkitkan kepercayaan investor. Sementara reli dolar Amerika Serikat (AS) ke level tertinggi dalam dua bulan membatasi momentum kenaikan.

Selasa (15/10) pukul 7.07 WIB, harga emas spot berada di US$ 2.650 per ons troi. Harga emasĀ  ini naik 0,05% setelah kemarin turun 0,3%. Harga emas kemarin sempat mencapai level tertinggi dalam sepekan terakhir sebelum akhirnya ditutup melemah.

Harga emas kontrak Desember 2024 di Commodity Exchange pagi ini naik tipis ke US$ 2.665,70 per ons troi dari penutupan perdagangan kemarin di US$ 2.660,60 per ons troi.

Dolar naik ke level tertinggi sejak pertengahan Agustus, sementara euro memperpanjang penurunannya menjelang pertemuan bank sentral minggu ini.

Baca Juga: Bank-Bank Sentral Tetap Tertarik Membeli Emas

Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures mengatakan, ada banyak hambatan kecil untuk emas, termasuk stimulus China, dolar yang lebih kuat, euro yang lebih lemah, logam dasar yang lebih lemah, dan aksi ambil untung.

Rekor kenaikan harga emas dalam beberapa bulan terakhir telah meredam sentimen investor dan permintaan emas batangan di Tiongkok. Dolar yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Data China memiliki dua sisi. Data yang lemah dapat mengurangi permintaan emas, tetapi perlambatan yang lebih luas di Tiongkok dapat mengguncang pasar, meningkatkan daya tarik emas sebagai tempat berlindung yang aman, kata Zain Vawda, analis pasar di MarketPulse by OANDA.

"Secara keseluruhan, masih ada lebih banyak faktor yang mendukung harga emas yang lebih tinggi daripada yang membebaninya," kata Vawda seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Harga Emas Spot Stabil Senin (14/10) Siang, Investor Cermati Rencana Stimulus China

Investor juga akan memantau komentar dari pejabat Fed minggu ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang pemotongan suku bunga yang akan datang, bersama dengan data penjualan ritel AS.

Para pelaku pasar melihat peluang sekitar 82% bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuannya di bulan November. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk menyimpan emas batangan.

Namun, ketegangan geopolitik dan pendorong emas global (investor barat) masih aktif bekerja untuk mendukung harga emas, kata ahli strategi pasar World Gold Council Joseph Cavatoni.

Selanjutnya: Adobe Tantang OpenAI dan Meta, Luncurkan Perangkat AI Terbaru Firefly Video Model

Menarik Dibaca: Katalog Promo Superindo Weekday Diskon hingga 50% Periode 14-17 Oktober 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×