kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.667.000   5.000   0,30%
  • USD/IDR 16.385   -72,00   -0,44%
  • IDX 6.611   -132,01   -1,96%
  • KOMPAS100 982   -13,53   -1,36%
  • LQ45 773   -11,87   -1,51%
  • ISSI 202   -2,26   -1,11%
  • IDX30 400   -7,18   -1,77%
  • IDXHIDIV20 479   -10,94   -2,23%
  • IDX80 112   -1,66   -1,46%
  • IDXV30 117   -1,28   -1,09%
  • IDXQ30 132   -2,72   -2,02%

Reku Catat Margin Keuntungan Double Digit Sepanjang Tahun 2024


Minggu, 09 Februari 2025 / 16:27 WIB
Reku Catat Margin Keuntungan Double Digit Sepanjang Tahun 2024
ILUSTRASI. Reku mencatatkan margin keuntungan sebesar double digit sepanjang tahun 2024.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reku mencatatkan margin keuntungan sebesar double digit sepanjang tahun 2024.

Co-CEO Reku, Jesse Choi mengatakan, pencapaian itu mencerminkan kemampuan Reku memanfaatkan pertumbuhan industri financial technology (fintech) di Indonesia.

Menurut Jesse, pertumbuhan industri fintech investasi di Indonesia diiringi dengan banyaknya penyedia layanan yang memadati pasar.

Di tengah kemajuan penyedia layanan investasi yang turut mendorong literasi keuangan masyarakat, dibutuhkan ketangguhan dan kreativitas pelaku industri untuk mempertahankan posisi di tengah kompetisi.

“Pencapaian itu mencerminkan kemampuan Reku yang bertahan hingga tahun ke tujuh di tengah kencangnya persaingan fintech di Tanah Air,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Sabtu (8/2).

Baca Juga: Intip Panduan Jual Beli Aset Kripto di Reku, Deposit, hingga Fitur Menariknya

Menurut Jesse, faktor kondisi pasar sepanjang tahun 2024 juga turut mendukung pertumbuhan Reku. Di awal tahun lalu, terdapat peristiwa Bitcoin halving dan diperkenalkannya exchange-traded fund (ETF), di mana Bitcoin juga mencapai All-Time-High (ATH) baru.

Selanjutnya di kuartal IV 2024, pada November lalu, Bitcoin juga mencatat ATH sebanyak lima kali berturut-turut.

“Momentum ini mendorong peningkatan adopsi dan investasi kripto di Indonesia dan global,” ujarnya.

Memasuki tahun 2025, Reku mengaku akan terus memprioritaskan kenyamanan dan keamanan pengguna, serta terus berinovasi melalui layanan yang ramah bagi pemula dan investor berpengalaman.

Setelah meluncurkan staking berlisensi Bappebti pertama di Indonesia pada tahun 2023 lalu, Reku juga menyediakan lebih dari 600 Saham Amerika Serikat (AS) di tahun 2024 dengan harga mulai dari US$ 1.

Selain itu, Reku juga rutin bekerja sama dengan beragam komunitas keuangan dan investasi dan regulator dalam memperkuat pemahaman masyarakat tentang investasi dan strateginya sesuai dengan profil risiko masing-masing.

“Hingga saat ini, Reku telah mengadakan lebih dari 60 kegiatan edukasi yang menjangkau puluhan ribu peserta. Termasuk, roadshow di 10 kota di Indonesia berkolaborasi dengan Tether yang masih akan berlangsung hingga di tahun ini,” ungkap Jesse.

Baca Juga: Reku: Potensi Kenaikan Lanjutan Masih Terbuka Usai Bitcoin Tembus US$100.000

Chief Compliance Officer (CCO) Reku, Robby mengaku, optimistis bahwa Indonesia bisa menjadi pusat kripto Asia.

Sebab, jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai 22,11 juta orang. Angka itu melebihi jumlah investor instrumen investasi tradisional lainnya, seperti pasar modal.

“Indonesia juga tercatat menjadi salah satu negara dengan tingkat adopsi kripto tertinggi di dunia versi Chainalysis: 2024 Geography of Cryptocurrency Report, tepatnya menduduki peringkat ke-3 setelah India dan Nigeria,” ujarnya.

Menurut Robby, pertumbuhan tersebut didorong oleh dukungan pemerintah terhadap keberlangsungan industri aset kripto melalui berbagai kebijakan terkait keamanan dan perlindungan konsumen. Termasuk, di antaranya adalah kewajiban proses Know Your Customer (KYC) untuk anti pencucian uang dan tindakan terorisme.

Indonesia juga telah meresmikan Bursa Kripto pertama di dunia, yang merupakan Self-Regulatory Organization (SRO), terdiri dari Bursa, Kliring, dan Depositori.

“Peningkatan jumlah investor yang dibarengi dengan peralihan pengawasan dari Bappebti ke OJK serta penyempurnaan regulasi di institusi dan kementerian terkait, diharapkan bisa menjadi katalis positif untuk kripto. Reku siap mendukung pertumbuhan ini,” tuturnya.

Baca Juga: Sebulan Dirilis, Reku Sebut Minat Milenial dan Gen Z Investasi Saham AS Cukup Tinggi

Selanjutnya: Dirjen Anggaran Tersandung Korupsi, Indef: Bisa Pengaruhi Keinginan Membayar Pajak

Menarik Dibaca: 10 Makanan yang Sehat bagi Penderita Diabetes agar Tubuh Tidak Lemas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×