Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
Untuk kelas aset reksadana saham, ruang penguatan masih ada namun dibayangi tingginya volatilitas dan ketidakpastian dari global yang akan turut serta mendorong volatilitas IHSG. Pada akhirnya akan berdampak pada performa reksadana saham.
Nico menilai reksadana saham akan menunjukkan performa yang lebih stabil dalam area penguatan pada semester II-2023 nanti seiring munculnya kepastian suku bunga dan semakin melandainya inflasi domestik global.
Serta, kemungkinan ada kejutan upside dari pelaksanaan kampanye pemilihan umum yang akan semakin menambah perputaran uang di masyarakat sehingga pada akhirnya berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi domestik.
Baca Juga: Tim Likuidasi Terus Menyisir Berbagai Aset Investasi Wanaartha Life
Adapun secara Year to Date (YTD) hingga 28 April 2023, kinerja reksadana saham terpantau mencetak return hanya 0.69%. Reksadana pasar uang tumbuh 1.22% ytd, reksadana campuran tumbuh 1.50% ytd, sementara reksadana pendapatan cetak return 1.95% ytd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News