kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Reksadana pendapatan tetap bisa tumbuh double digit hingga akhir 2019


Senin, 04 November 2019 / 21:17 WIB
Reksadana pendapatan tetap bisa tumbuh double digit hingga akhir 2019
ILUSTRASI. Kinerja reksadana pendapatan tetap Infovesta Fixed Income Fund Index 90 tercatat naik 9,9% hingga Oktober.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berhasil menempati posisi jawara di sepanjang 2019, prospek reksadana pendapatan tetap diyakini masih akan bersinar di sisa tahun ini. Bahkan, kinerja positif tersebut diproyeksi bakal berlanjut hingga tahun depan meskipun tak setinggi tahun ini.

Sebagai informasi, hingga 31 Oktober 2019 kinerja reksadana pendapatan tetap atau Infovesta Fixed Income Fund Index 90 tercatat naik sebanyak 9,9% secara year to date. Adapun produk reksadana yang berkontribusi paling banyak pada kenaikan indeks yakni PNM Dana Sejahtera II yang tumbuh 37,57%, CIMB-Principal Siji Maxima Income Fund naik 22,26%, Sinarmas Hidup Sejahtera tumbuh 21,93%, Insight Simas Asna Pendapatan Tetap Syariah I Asna naik 20,24% dan Pratama Pendapatan Tetap Syariah tumbuh 19,23%.

Selain itu, kinerja reksadana pendapatan tetap secara month to month (mom) juga mencatatkan kenaikan 1,58% dari kinerja September 2019. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana memprediksikan hingga akhir tahun, pertumbuhan Infovesta Fixed Income Fund Index 90 mampu menyentuh kenaikan hingga 11%.

Baca Juga: Rupiah menguat ke Rp 14.014 per dolar AS di tengah penurunan yield SUN

"Target kami semula 10%, tapi melihat kinerja saat ini tampaknya tahun ini bisa tumbuh 11%. Harapannya ini masih akan lanjut bahkan hingga tahun depan," ungkap Wawan kepada Kontan.co.id, Senin (4/11).

Wawan menjelaskan, sentimen utama penyokong meroketnya kinerja reksadana pendapatan tetap yakni masifnya pemangkasan suku bunga acuan yang dilakukan Bank Indonesia (BI). Bagaimana tidak, dalam waktu setahun BI sudah memangkas suku bunga acuan hingga empat kali menjadi 5%.




TERBARU

[X]
×