kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Reksadana Pasar Uang Masih Jadi Instrumen Favorit untuk Investasi Jangka Pendek


Kamis, 27 Juli 2023 / 15:11 WIB
Reksadana Pasar Uang Masih Jadi Instrumen Favorit untuk Investasi Jangka Pendek
ILUSTRASI. Reksadana pasar uang (RDPU) masih jadi favorit dibandingkan instrumen jangka pendek lainnya.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana pasar uang (RDPU) masih jadi favorit dibandingkan instrumen jangka pendek lainnya. Kelas aset reksadana pasar uang diperkirakan masih memberikan imbal hasil yang menarik untuk investor.

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi mengatakan, reksadana pasar uang tetap dapat menjadi pilihan untuk nasabah yang memerlukan likuiditas yang tinggi, dan sebagai pilihan untuk tempat dana parkir sementara. Seperti diketahui, instrumen-instrumen pasar uang merupakan instrumen investasi yang jatuh temponya kurang dari satu tahun seperti deposito, sertifikat utang negara (SUN), sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi, sukuk dan sejenisnya.

“Reksadana pasar uang masih akan memberikan imbal hasil yang lebih menarik dibandingkan dengan instrumen investasi jangka pendek lainnya,” ujar Reza kepada Kontan.co.id, Rabu (26/7).

Menurut Reza, risiko investasi domestik masih lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal. Kebijakan tingkat suku bunga The Fed yang masih hawkish membuat investor harus terus mewaspadai pergerakan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah.  

Baca Juga: Prospek Kinerja Reksadana Pasar Uang Saat Bunga Stabil

Dari data inflasi Indonesia terus menunjukkan penurunan. Per bulan Juni 2023, inflasi berada pada level 3,52% dan inflasi inti juga lebih rendah 2,58% dibandingkan 2,66% pada Mei 2023. Surplus neraca perdagangan Indonesia di bulan Juni mencapai US$ 3,4 miliar dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$ 0,44 miliar.

“Kondisi ekonomi Indonesia sudah menuju arah yang lebih baik,” imbuh Reza.

Reza menyebutkan, HPAM Ultima Money Market merupakan produk unggulan dari kelas aset pasar uang. Dalam mengelolaa produk reksadana pasar uang, HPAM masih tetap mengutamakan tingkat likuiditas portofolio yang tinggi dengan menjaga alokasi obligasi pasar uang pada level 55%-65% dan deposito di level 35%-45%.

Berdasarkan data Infovesta selama semester I-2023, reksadana HPAM Ultima Money Market berhasil memberikan imbal hasil sebesar 2.28%, ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata kinerja reksadana pasar uang sebesar 1.98%. Sementara, kinerja dalam satu bulan terakhir sebesar 0.36% MoM dibandingkan kinerja acuan sebesar 0.29% MoM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×