Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pekan lalu mencatakan kinerja negatif. Dalam kurun waktu tersebut, IHSG harus turun 1,03%,
Dengan terkoreksinya IHSG, kinerja reksadana berbasis saham pun pada akhirnya ikut membukukan kinerja negatif, Berdasarkan dari laporan Infovesta Utama yang dikeluarkan, Senin (16/8), reksadana saham turun 0,56% dan reksadana campuran turun 0,32%.
Sama halnya dengan IHSG, pasar obligasi juga cenderung bergerak turun setelah Indeks Infovesta Government Bond melemah 0,14% dan Infovesta Corporate Bond hanya naik 0,07%. Alhasil, kinerja reksadana pendapatan tetap pun membukukan kinerja negatif dengan melemah 0,18% dalam sepekan terakhir.
reBaca Juga: Cara memilih reksadana saham saat terbuka peluang pemulihan ekonomi
Sementara reksadana pasar uang tercatat berhasil mencatatkan kenaikan 0,05% sehingga menjadikannya sebagai satu-satunya reksadana dengan kinerja positif sepekan terakhir
Berikut masing-masing reksadana yang memiliki return tertinggi secara year on year pada 13 Agustus 2021. Reksadana saham dengan return tertinggi dipegang oleh Manulife Institutional Equity Fund sebesar 88,90%. Lalu reksadana campuran yang tertinggi dipegang oleh Jarvis Balanced Fund dengan tumbuh sebesar 100,91%
Sementara untuk reksadana pendapatan tetap, return tertinggi dipegang oleh Pinnacle Dana Obligasi Unggulan sebesar 17,78%. Lalu untuk reksadana pasar uang, Bahana Revolving Fund jadi yang tertinggi dengan return sebesar 18,23%
Berikutnya, reksadana indeks & ETF yang memiliki return tertinggi adalah Premiere ETF Indonesia State Owned Companies sebesar 16,30%. Kemudian, return reksadana pendapatan tetap USD dipegang oleh Star Fixed Income Dollar sebesar 3,89%.
Baca Juga: Reksadana berbasis ESG masih perlu buktikan konsistensi kinerjanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News