kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Reksadana berbasis ESG masih perlu buktikan konsistensi kinerjanya


Senin, 16 Agustus 2021 / 10:54 WIB
Reksadana berbasis ESG masih perlu buktikan konsistensi kinerjanya
ILUSTRASI. Ilustrasi reksadana


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana berbasis saham Environmental, Sustainability, and Governance (ESG) rupanya masih perlu waktu untuk membuktikan kinerjanya bisa mengungguli reksadana konvensional

Direktur Panin Asset Management Rudyanto meniliai, ESG pada pada dasarnya seperti variasi dari bentuk reksadana indeks atawa reksadana ETF. Secara kinerja, memang ada studi yang menyebutkan bahwa reksadana berbasis ESG itu bisa lebih baik dibanding yang konvensional.

“Tapi di Indonesia hal tersebut belum terbukti secara konsisten. Sebagai contoh, indeks Sri Kehati hingga 13 Agustus, kinerjanya terkoreksi 12% dibanding IHSG yang tumbuh 2.68%. Jadi ada periode di mana yg berbasis ESG lebih baik, namun juga sebaliknya,” kata dia kepada Kontan.co.id, Minggu (16/8).

Oleh karena itu, Rudiyanto meyakini kinerja reksadana berbasis ESG untuk bisa terus mengungguli indeks pembandingnya masih perlu dibuktikan dari waktu ke waktu. 

Baca Juga: Reksadana global berbasis ESG makin dilirik investor

Dari potensi kinerja, ia melihat saat ini reksadana yang memiliki portofolio ESG, tidak akan jauh berbeda dibanding reksadana konvensional. Pasalnya, saham-saham yang masuk kategori ESG merupakan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, sehingga banyak yang menjadi aset dasar dari reksadana lain yang non ESG

“Sementara dari segi minat, memang terdapat sejumlah investor institusi maupun ritel yang hanya ingin investasi berbasis ESG sehingga mungkin menarik minat mereka. Tapi saati ini trennya lebih banyak yang berorientasi pada kinerjanya,” pungkas Rudiyanto.

Selanjutnya: Cara memilih reksadana saham saat terbuka peluang pemulihan ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×