Reporter: Dina Farisah, Harris Hadinata | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Minat investor terhadap reksadana berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) rupanya masih cukup besar. Tengok saja, reksadana Manulife Greater Indonesia Fund (MGIF). Reksadana saham berdenominasi dollar AS yang diterbitkan Manulife Asset Management Indonesia ini mencatatkan pertumbuhan asset under management (AUM) yang cukup dahsyat.
Menurut catatan Manulife, per akhir April 2013, total AUM reksadana MGIF sudah mencapai US$ 129,26 juta. Bandingkan dengan total AUM di periode yang sama setahun sebelumnya, yang masih sebesar US$ 4,84 juta.Artinya, dalam setahun, total AUM reksadana saham ini naik sekitar 2.568,53%.
Direktur Manulife Asset Management Indonesia, Putut Endro Andanawarih menuturkan, minat investor terhadap reksadana berdenominasi dollar AS tinggi lantaran saat ini pilihan instrumen investasi berdenominasi dollar AS yang ada tidak banyak. Tambah lagi, "Mau taruh di deposito dollar, sekarang bunganya cuma sekitar 1%," ujar Putut saat ditemui KONTAN, Selasa (14/5).
Adapun sektor yang mengisi portofolio reksadana ini terdiri dari 28,70% saham sektor keuangan, 14,91% barang konsumsi kebutuhan pokok, dan 12,84% barang konsumsi kebutuhan tersier. Sementara, saham pilihan MGIF antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Berdasarkan data PT Infovesta Utama, MGIF mencetak return tertinggi sebesar 18,23% dalam empat bulan di 2013. Return sebulan hingga April 2013 tercatat sebesar 2,95%. Reksadana dollar lainnya yang juga mencatat return positif adalah reksadana campuran Panin Dana US Dollar milik PT Panin Asset Management. Return reksadana ini sejak awal tahun hingga April sebesar 2,39% dan 3,75% dalam sebulan.
Waspada risiko kurs
Head of Operation and Business Development PT Panin Asset Management, Rudiyanto mengatakan, Panin Dana US Dollar membenamkan 70%-80% dana kelolaan di obligasi Indonesia berdenominasi dollar AS seri 18, 20 dan 42. Sementara pilihan saham Panin antara lain PT BNI Tbk (BBNI), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Targetnya, return bisa mencapai 6%-10% hingga akhir tahun.
Posisi dana kelolaan per April 2013 sebesar US$11,6 juta. Dana kelolaan ini diharapkan dapat tumbuh 15% hingga akhir 2013.
Rudiyanto bilang, reksadana jenis ini memiliki risiko berupa fluktuasi harga obligasi dan nilai tukar (kurs). Sejauh rupiah mampu bergerak stabil, performa reksadana ini bisa tetap baik.
Analis PT Infovesta Utama, Viliawati memprediksi, return reksadana saham dollar AS bisa mencapai 12%-15% hingga akhir tahun ini. Adapun return reksadana campuran dollar bisa mencapai 8%-11%. Sedangkan return reksadana pendapatan tetap dollar bisa sekitar 5%-7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News