kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.520   0,00   0,00%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Reksadana Ashmore Dana Progresif Nusantara tumbuh 3,04% di bulan Agustus 2020


Selasa, 01 September 2020 / 22:28 WIB
Reksadana Ashmore Dana Progresif Nusantara tumbuh 3,04% di bulan Agustus 2020
ILUSTRASI. Ilustrasi investasi reksadana. KONTAN/Muradi/2020/03/10


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Reksadana Ashmore Dana Progresif Nusantara milik Ashmore Asset Management (AMOR) berhasil berkinerja lebih tinggi dari rata-rata kinerja reksadana saham di sepanjang Agustus 2020 secara bulanan.

Berdasarkan data Infovesta, Selasa (1/9), kinerja reksadana Ashmore Dana Progresif Nusantara  tumbuh 3,04% month on month (mom) di Agustus.

Pertumbuhan kinerja tersebut lebih tinggi dari kinerja rata-rata reksadana saham  yang tercermin dalam Infovesta 90 Equity Fund Index, sebesar 1,39% di periode yang sama.

Baca Juga: 5 Reksadana saham dengan kinerja tertinggi di Agustus 2020

Corporate Secretary PT Ashmore Asset Management Indonesia (AMOR) Lydia Jessica Toisuta mengatakan strategi pengelolaan reksadana ini memang lebih agresif dibandingkan dengan indeks dan reksadana saham lain di Ashmore.

"Tujuan utama reksadana ini memang mencari hasil yang lebih baik dibanding dengan indeks acuannya, yakni IHSG," kata Lydia.

Strategi pemilihan saham di reksadana ini setidaknya sebesar 50% ditempatkan pada saham yang kapitalisasi pasarnya lebih kecil dan menengah dibandingkan dengan saham-saham blue chip.

Baca Juga: Optimisme investor kembali, kinerja reksadana saham kembali unggul di Agustus 2020

Lydia melihat ketika IHSG anjlok, saham dengan kapitalisasi kecil dan menengah mengalami penurunan yang dalam dan tidak dianggap sebagai saham defensif. Namun, ketika IHSG mulai menanjak, maka saham tersebut berpotensi naik cukup tinggi.

Secara umum, Lydia memandang valuasi dari saham sektor cyclical menarik semenjak ada perbaikan outlook dari sektor tersebut. Lydia optimistis kinerja reksadana Ashmore Dana Progresif Nusantara berpotensi lanjut bertumbuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×