Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas melonjak ke rekor tertinggi pada Selasa (24/9), didorong oleh sejumlah sentimen, termasuk ekspektasi pemotongan suku bunga lebih lanjut di Amerika Serikat (AS), stimulus dari China, dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah yang memicu permintaan.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,2% menjadi US$2.633,25 per ons troi pada pukul 11:00 GMT setelah sebelumnya mencapai rekor US$2.639,95. Sementara itu, emas berjangka AS meningkat 0,2% ke US$2.657,90.
Baca Juga: Harga Emas Diproyeksi Terus Menanjak Hingga Akhir Tahun, Cermati Sejumlah Sentimennya
Logam mulia ini terus mencatatkan rekor setelah The Fed memotong suku bunga sebesar 50 basis poin pekan lalu—lebih besar dari biasanya.
Presiden Federal Reserve Bank of Chicago Austan Goolsbee memperkirakan lebih banyak pemotongan suku bunga akan terjadi dalam satu tahun ke depan.
"Prospek pemotongan 50 basis poin lainnya pada pertemuan The Fed berikutnya, serta langkah-langkah stimulus China, mendorong kenaikan harga emas. Meskipun ada risiko koreksi harga, kemungkinan akan kecil karena investor yang terlewat dalam reli ini mungkin akan menambah eksposur," kata analis UBS, Giovanni Staunovo.
Bank Sentral China baru-baru ini mengumumkan stimulus terbesar sejak pandemi untuk memulihkan ekonomi dari ancaman deflasi.
Baca Juga: Harga Emas Spot Tak Banyak Berubah di US$2.627,85 pada Selasa (24/9) Siang
Berita ini berpengaruh terhadap permintaan emas di China, karena suku bunga yang lebih rendah cenderung mendukung permintaan, tetapi juga dapat mengalihkan minat ke aset lain seperti saham dan pasar real estat China.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas, sehingga meningkatkan daya tarik logam mulia ini.
Fokus pasar kini tertuju pada pidato Ketua The Fed Jerome Powell dan data Indeks Harga Konsumsi AS (PCE) yang dijadwalkan akhir pekan ini.
Menurut Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades, emas dapat terus naik jika pernyataan Powell menguatkan pandangan dovish mengenai suku bunga.
Sejauh ini, emas telah melonjak 27% pada 2024, dengan konflik berkepanjangan di Timur Tengah menambah permintaan sebagai aset aman.
Baca Juga: Sebulan Naik 1,62%, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Dalam (24 September 2024)
Militer Israel melaporkan telah menyerang puluhan target Hezbollah di Lebanon Selatan semalam, sehari setelah meluncurkan serangan udara besar-besaran.
Sementara itu, Commerzbank menaikkan perkiraan harga emas untuk akhir 2025 dari US$2.550 menjadi US$2.600 per ons troi.
Di pasar logam lainnya, harga perak spot naik 0,7% menjadi US$30,87 per ons troi, platinum naik 1,5% ke US$970,17, dan paladium naik 1,8% menjadi US$1.060,25.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News