kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Rekor Kembali, Harga Emas Menuju US$ 3.200 Per Ons Troi?


Selasa, 01 April 2025 / 17:30 WIB
Rekor Kembali, Harga Emas Menuju US$ 3.200 Per Ons Troi?
ILUSTRASI. Harga emas terus mencetak rekor tertinggi di tengah kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif balasan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump REUTERS/Edgar Su


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas terus mencetak rekor tertinggi di tengah kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif balasan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Potensi tekanan inflasi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat kebijakan ini semakin mendorong investor beralih ke aset safe haven.

Berdasarkan data Trading Economics, harga emas spot tercatat di US$ 3.131 per ons troi pada Selasa (1/4) pukul 15.55 WIB, setelah sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi US$ 3.148 di awal sesi perdagangan pagi.

Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 9,21 Persen, Hari Ini Terbang Tinggi (1 April 2025)

Sentimen Tarif AS Dorong Kenaikan Emas

Strategi pasar IG, Yeap Jun Rong, menyatakan bahwa antisipasi terhadap penerapan tarif balasan AS pada 2 April telah membuat investor mengambil sikap defensif.

Banyak pelaku pasar yang mengurangi risiko dan beralih ke emas sebagai lindung nilai terhadap potensi volatilitas portofolio.

"Meskipun indikator teknis menunjukkan harga emas telah mengalami perpanjangan yang berlebihan dalam jangka pendek, ketidakpastian seputar tarif kemungkinan akan mempertahankan daya tarik emas. Saat ini, pembeli tampaknya mengincar level US$ 3.200 sebagai target berikutnya," ujar Yeap, dikutip dari Reuters, Selasa (1/4).

Trump, yang dikenal menggunakan tarif sebagai alat proteksi ekonomi domestik dari persaingan global yang dianggap tidak adil, berencana mengumumkan kebijakan tarif besar-besaran pada Rabu (2/4) dalam apa yang ia sebut sebagai "Hari Pembebasan". Kebijakan ini disebut akan mencakup seluruh negara tanpa pengecualian.

Selain itu, pasar juga mencermati rencana penerapan tarif impor mobil yang dijadwalkan mulai berlaku pada 3 April.

Baca Juga: Update Grafik Harga Emas Antam, Bergerak Kemana? (1 April 2025)

Dukungan dari Suku Bunga Rendah

Selain ketidakpastian kebijakan tarif, harga emas juga mendapat dukungan dari ekspektasi suku bunga rendah.

Bullion dikenal sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakstabilan geopolitik dan ekonomi, terutama dalam kondisi suku bunga yang cenderung longgar.

Presiden Federal Reserve New York, John Williams, menegaskan bahwa mempertahankan suku bunga saat ini untuk sementara waktu akan memberi waktu bagi pejabat bank sentral dalam menganalisis data ekonomi terbaru sebelum mengambil langkah kebijakan berikutnya.

Baca Juga: Harga Emas Spot Cetak Rekor Tertinggi, Tarif Trump Dorong Daya Tarik Safe-Haven

Data Ekonomi AS Jadi Perhatian Pasar

Sepanjang pekan ini, investor juga akan mencermati serangkaian data ekonomi AS, termasuk: Lowongan pekerjaan (dirilis hari ini), Laporan ketenagakerjaan ADP (Rabu, 3/4), dan Laporan penggajian non-pertanian (NFP) (Jumat, 5/4).

Data-data ini akan menjadi indikator penting bagi arah kebijakan The Fed dan berpotensi memengaruhi pergerakan harga emas dalam waktu dekat.

Selanjutnya: Krisis Kredit Macet? Bank-Bank China Mulai Naikkan Suku Bunga Pinjaman Konsumen

Menarik Dibaca: KAI Layani 2 Juta Penumpang Selama Angkutan Lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×