Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.COID – JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) telah mengoperasikan gerai Alfamart sebanyak 18.735 gerai per September 2023. Jumlah ini meningkat 922 gerai dari sebanyak 17.813 per akhir tahun 2022.
Artinya, penambahan gerai AMRT sudah berada di target sepanjang tahun yang mencapai antara 800-1.000. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo masih melihat potensi AMRT bisa menambah toko baru hingga akhir tahun ini.
“Dampak pembukaan toko baru AMRT bisa membuat pangsa pasar meningkat terlebih AMRT juga melakukan pembukaan toko ke luar pulau Jawa,” kata Azis kepada Kontan.co.id, Kamis (2/11).
Azis berujar, memang untuk konsumsi masyarakat menengah ke bawah belum begitu signifikan. Tetapi toko berkonsep minimarket saat ini lebih banyak diminati masyarakat dibandingkan dengan hypermarket.
Baca Juga: Menilik Penyebab Lesunya Kinerja Bisnis Ritel Saat Ini
Azis juga menganggap bahwa berbagai strategi promosi, seperti Alfagift yang diterapkan oleh AMRT di toko-tokonya, telah membantu meningkatkan penjualan, meskipun belum terlalu signifikan. Penjualan AMRT tumbuh sekitar 10% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp 80,02 triliun dari awal tahun hingga kuartal ketiga 2023.
Analis dari JP Morgan Sekuritas, Benny Kurniawan, melihat prospek yang positif untuk AMRT. Ini disebabkan oleh pertumbuhan pendapatan tahunan yang mencapai sekitar 12%, dengan pertumbuhan penjualan tiap toko atau same store sales growth (SSSG) sebesar 5%. Ini berkat ekspansi AMRT yang menambah sekitar 1.500 toko setiap tahunnya.
Benny juga menyebutkan bahwa pertumbuhan konsumsi yang mencapai 8% dan pergeseran dari perdagangan umum atau general trade (GT) ke perdagangan modern alias modern trade (MT) memberikan dampak positif. Margin EBITDA juga berpotensi meningkat karena ekspansi AMRT ke luar Jakarta dan peningkatan penjualan makanan siap saji (RTE).
"Kami yakin profitabilitas AMRT akan terus berkembang karena manfaat dari dua tren struktural, yaitu peralihan dari perdagangan umum ke perdagangan modern dan kesuksesan toko serba ada (minimarket) dalam mendapatkan pangsa pasar dalam perdagangan modern," kata Benny.
Baca Juga: Kinerja Sumber Alfaria (AMRT) Menantang, Momentum Akhir Tahun Jadi Harapan
Meskipun kuartal ketiga AMRT menunjukkan kinerja yang lebih lemah dari yang diharapkan, terutama karena SSSG hanya sekitar 1,5% YoY, Benny melihat pelemahan ini sebagai kesempatan bagus untuk berinvestasi dalam AMRT, karena penjualan toko berpotensi lebih kuat pada kuartal terakhir.
JP Morgan Sekuritas memproyeksikan bahwa SSSG AMRT akan kembali mencapai level 4%-6% pada kuartal IV 2023, terutama karena belanja pemerintah yang lebih tinggi pada akhir tahun ini, serta pertumbuhan organik dari kenaikan harga dan volume yang akan berlanjut di tahun depan.
Benny memberikan peringkat overweight untuk AMRT dengan target harga saham sebesar Rp 3.400 per saham. Sementara Azis merekomendasikan untuk membeli saham AMRT dengan target harga yang sama, Rp 3.400 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News