kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.309   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.158   84,64   1,20%
  • KOMPAS100 1.054   15,08   1,45%
  • LQ45 829   11,70   1,43%
  • ISSI 213   1,32   0,62%
  • IDX30 429   7,68   1,82%
  • IDXHIDIV20 515   8,93   1,77%
  • IDX80 120   1,38   1,17%
  • IDXV30 122   0,92   0,76%
  • IDXQ30 141   2,22   1,60%

Rekomendasi Saham Pilihan Untuk Perdagangan Terakhir Januari 2025, Jumat (31/1)


Jumat, 31 Januari 2025 / 09:03 WIB
Rekomendasi Saham Pilihan Untuk Perdagangan Terakhir Januari 2025, Jumat (31/1)
ILUSTRASI. Setelah libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek, IHSG terjun 1,29% ke posisi 7.073,47 pada perdagangan Kamis (30/1).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) balik ke level 7.000 di akhir perdagangan Januari 2025. Setelah libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek, IHSG terjun 1,29% ke posisi 7.073,47 pada perdagangan Kamis (30/1).

Head of Research and Education Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyoroti laju IHSG yang melemah ke bawah support level 7.100. "Pergerakan yang relatif sesuai dengan perkiraan sebagai bentuk adjustment pelaku pasar pasca libur panjang di awal pekan ini," ungkap Valdy dalam riset, Jumat (31/1).

Sedangkan dari pasar Eropa, mayoritas indeks mencatatkan penguatan. Kenaikan itu dipicu oleh keputusan European Central Bank (ECB) untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) ke level 2,75%. Dengan demikian, suku bunga acuan ECB saat ini mendekati level inflasi Euro Area di 2,4% per Desember 2024.

Inflasi di Euro Area kemungkinan turun signifikan di Januari 2024 menyusul pullback signifikan harga minyak dan gas di akhir Januari 2024. Kondisi ini dinilai menjustifikasi keputusan ECB tersebut.

Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG di Hari Terakhir Bulan Januari 2025, Jumat (31/1)

Adapun, harga minyak catat rebound sebesar 0,80% untuk WTI dan 0,68% untuk Brent di Kamis (30/1). Sementara harga gas alam melemah sampai dengan 2,81% di periode yang sama (30/1).

Menurut Valdy, keputusan ECB memangkas suku bunga acuan dinilai turut menjustifikasi keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) untuk memangkas suku bunga acuan, di samping justifikasi yang disampaikan BI. Dalam jangka pendek, kebijakan ini berpotensi memicu penguatan indeks dolar Amerika Serikat (USD Index) yang berdampak negatif pada nilai tukar Rupiah.

Dari dalam negeri, pasar mengantisipasi data inflasi dan indeks manufaktur di awal pekan depan, Senin (3/2). Selain itu, pelaku pasar untuk menanti kelanjutan rilis kinerja keuangan tahun penuh 2024.

Sebagai proyeksi untuk pergerakan IHSG, Valdy menyarankan pelaku pasar mencermati pivot area 7.050-7.075. "Pelemahan yang terjadi merupakan temporary normal pullback, jika IHSG bertahan pada area tersebut," terang Valdy.

Valdy memprediksi resistance IHSG berada di area 7.150. Sebaliknya, jika pelemahan berlanjut ke bawah 7.050, waspadai minor reversal sampai dengan level psikologis 7.000 di akhir pekan ini (31/1). 

Baca Juga: Bursa Saham Australia Capai Rekor Tertinggi, Jumat (31/1) Disokong Saham Komoditas

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menyoroti secara teknikal IHSG terlihat kembali melakukan koreksi dengan runaway gap dan three black crows candle serta breakdown support garis MA20 disertai volume. Meski berpeluang melakukan rebound, namun selama di bawah garis MA20 maka berpeluang kembali melemah dan menguji level terendahnya di Januari 2025.

Namun jika mampu kembali di atas garis MA20, maka IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50. Wafi memprediksi rentang pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.000 hingga 7.200.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memperkirakan secara teknikal IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.070–7.155. 

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG akan menguji zona support 6.977-7.022. IHSG berpeluang untuk segera memulai reli apabila tetap berada di atas level 6.977. Support ada di area 6977, 6.931 dan 6.835, sementara level resistance di 7.386, 7.443 dan 7.536. 

Baca Juga: IHSG Masih Rawan Koreksi Jumat (31/1), Cermati Proyeksi Saham Berikut

Berikut rekomendasi saham pilihan dari para analis untuk perdagangan hari ini (31/1):

Rekomendasi Phintraco Sekuritas:

Saham pilihan utama (top pick) pada hari ini adalah PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).

Berikut trading plan untuk beberapa saham top pick tersebut:

1. SCMA

  • Rekomendasi: Trading Buy
  • Entry: Rp 174 - Rp 178
  • Target: Rp 185 - Rp 196
  • Stoploss: < Rp 170.

2. LSIP:

  • Rekomendasi: Trading Buy
  • Entry: Rp 1.020 - Rp 1.035
  • Target: Rp 1.080 - Rp 1.145
  • Stoploss: < Rp 1.000.

3. TAPG:

  • Rekomendasi: Trading Buy
  • Entry: Rp 775 - Rp 785
  • Target: Rp 840 - Rp 865
  • Stoploss: < Rp765.

Baca Juga: Fed Tahan Suku Bunga, Aksi Jual Asing di Pasar Saham Bisa Berlanjut

Rekomendasi saham dari RHB Sekuritas Indonesia:

1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

Analisa:

BRPT terlihat melakukan rebound dari support garis MA50 disertai volume. Selama di atas garis MA50 maka berpeluang untuk kembali rebound dan breakout resistance garis MA20 untuk menguji resistance garis MA100.

  • Rekomendasi: Buy area di sekitar Rp 905
  • Target jual di Rp 1.020 hingga Rp 1.110
  • Cut loss di Rp 870

2. PT Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA)

Analisa:

MIKA terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA20 disertai volume. Selama di atas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan breakout resistance garis MA50.

  • Rekomendasi: Buy area di sekitar Rp 2.420
  • Target jual di Rp 2.570 hingga Rp 2.680
  • Cut loss di Rp 2.360.

3. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC)

Analisa:

IMPC terlihat melakukan rebound dari support garis MA5 disertai volume. Selama di atas garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20.

  • Rekomendasi: Buy jika breakout Rp 324
  • Target jual di Rp 340 hingga Rp 358
  • Cut loss di Rp 310

4. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

Analisa:

SCMA terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 dan breakout resistance garis MA5 disertai volume. Selama di atas garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji level tertingginya di Desember 2024.

  • Rekomendasi: Buy area di sekitar Rp 173
  • Target jual di Rp 185 hingga Rp 199
  • Cut loss di Rp 168.

Baca Juga: Wall Street Menguat pada Kamis (30/1), Investor Mencermati Laba Perusahaan Utama

Rekomendasi saham dari Pilarmas Investindo Sekuritas:

1. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL)

  • Harga penutupan: Rp 575
  • Support: Rp 550
  • Resistance: Rp 600
  • Target harga: Rp 590.

2. PT Bank SMBC Indonesia Tbk (BTPN)

  • Harga penutupan: Rp 2.200
  • Support: Rp 2.160
  • Resistance: Rp 2.320
  • Target harga: Rp 2.300.

3. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI)

  • Harga penutupan: Rp 9.625
  • Support: Rp 9.525
  • Resistance: Rp 10.270
  • Target harga: Rp 9.800.

Baca Juga: IHSG Terseret Penurunan Harga Saham-Saham Big Caps di Akhir Januari 2025

Rekomendasi saham dari Binaartha Sekuritas:

1. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

  • Harga penutupan: Rp 2.760
  • Rekomendasi: Hold atau speculative buy, di area harga Rp 2.650 - Rp 2.690.
  • Support: Rp 2.650
  • Resistance/target harga: Rp 2.970.

2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

  • Harga penutupan: Rp 1.395
  • Rekomendasi: Buy on weakness, perhatikan area harga Rp 1.300 - Rp 1.350
  • Support: Rp 1.300
  • Resistance/target harga: Rp 1.440.

3. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

  • Harga penutupan: Rp 1.120
  • Rekomendasi: Hold atau Akumulasi Beli, perhatikan harga di area Rp 1.075 - Rp 1.100
  • Support: Rp 1.030
  • Resistance/target harga: Rp 1.310.

4. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

  • Harga penutupan: Rp 9.150
  • Rekomendasi: Hold atau buy on weakness, perhatian area harga Rp 9.000 - Rp 9.100.
  • Support: Rp 8.975
  • Resistance/target harga: Rp 9.750.

5. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

  • Harga penutupan: Rp 4.120
  • Rekomendasi: Hold atau buy on weakness, cermati harga di area Rp 3.880 - Rp 4.010
  • Support: Rp 3.880
  • Resistance/target harga: Rp 4.430. 

Selanjutnya: Promo Minyak Goreng Weekend di JSM Alfamart, Superindo & Indomaret Akhir Januari 2025

Menarik Dibaca: Santori Lakukan Vaksinasi Ternak Sapi dan Kambing di Lampung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×