Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,79% atau 53,32 poin ke level 6.708,93 pada Senin (27/3).
Analis memprediksi IHSG berpotensi melanjutkan koreksi pada Selasa (28/3).
Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan, IHSG melemah dengan candle bearish, secara teknikal Indikator stochastic netral, MACD histogram bergerak ke arah positif dan volume turun.
Jika bergerak bearish, IHSG diperkirakan melemah ke kisaran support 6.630 – 6.641. Jika IHSG mampu bergerak bullish, ada peluang menuju ke resistance 6.747 – 6.772.
Menurut Sukarno, sentimen yang ada saat ini bisa berlanjut besok yaitu akan kekhawatiran pasar atas risiko terhadap stabilitas keuangan global meningkat di tengah krisis perbankan yang semakin dalam.
"Selain itu, aksi profit taking juga membebani, karena minim sentimen positif," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (27/3).
Baca Juga: IHSG Turun 0,79% ke 6.708 Pada Senin (27/3), ANTM, TBIG, JPFA Jadi Top Gainers LQ45
Sementara, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, pergerakan IHSG masih rawan terkoreksi dengan support di 6.587 dan resistance di 6.776.
Menurut Herditya, pergerakan IHSG masih dipengaruhi jadwal ex date dividen dari beberapa emiten bank. Ditambah masih adanya kekhawatiran pelaku pasar akan krisis likuiditas perbankan AS yang merembet ke Eropa.
Equity Research Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang memprediksi, IHSG berpotensi menutup gap ke 6.690, hingga koreksi ke support 6.640-6,650 di Selasa (28/3) untuk keluar dari overbought area. Selama bertahan di lebih dari 6.640, kecenderungan minor bullish reversal masih dapat berlanjut.
Disisi lain, IHSG akan ditopang kecenderungan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Alrich memprediksi IHSG besok akan bergerak dalam rentang area support pada level 6.640 dan resistance pada level 6.760.
Ia menyarankan investor mencermati sejumlah saham UNTR, TLKM, TBIG, SIDO dan CTRA.
Sementara, Herditya merekomendasikan sejumlah saham seperti saham DOID dengan target harga Rp 318 - Rp 330. Lalu saham BUKA dengan target harga Rp 244 - 250, dan saham AGII dengan target harga Rp 2.070 - Rp 2.120.
Sedangkan, Sukarno menyarankan investor mengamati sejumlah seperti saham AMAR dengan target harga Rp 350 - Rp 358. Lalu, saham CTRA dengan target harga Rp 995 - Rp 1.005. SIDO dengan target harga Rp 875 - Rp 890 dan saham WIIM dengan target harga Rp 865 - Rp 890.
Baca Juga: Laba Mayoritas Konstituen LQ45 Sesuai Ekspektasi, Begini Rekomendasi Sahamnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News