Reporter: Aurelia Felicia, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat 3 Maret 2023 berpotensi menguat lagi. Sejumlah saham pilihan analis berikut perlu dicermati agar mendapat cuan.
Prediksi IHSG hari ini naik melanjutkan tren positif perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis 2 Maret 2023, IHSG ditutup menguat 0,18% atau 12,48 poin ke level 6.857,41.
Prediksi IHSG hari ini bakal bergerak di zona hijau karena sejumlah sentimen positif. Salah satu sentimen positif yang akan mendorong IHSG adalah kabar baik dari bursa Amerika Serikat (AS) yang baru saja menutup perdagangan pagi ini waktu Indonesia.
Wall Street menguat pada hari Kamis (2/3) karena imbal hasil US Treasury turun dari level tertinggi. Dow Jones Industrial Average naik 341,73 poin atau 1,05%, menjadi 33.003,57. Indeks S&P 500 menguat 29,96 poin atau 0,76%, menjadi 3.981,35. Nasdaq Composite bertambah 83,50 poin atau 0,73% menjadi 11.462,98.
Yield US Treasury turun menyusul komentar dari Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic bahwa dia menyukai kenaikan suku bunga seperempat poin atau 25 basis points. Bostic mengatakan, dia menyukai "lambat dan stabil" sebagai tindakan yang tepat untuk The Fed, karena dampak dari suku bunga yang lebih tinggi mungkin baru mulai terasa di musim semi.
Imbal hasil US Treasury 10-tahun sebelumnya menyentuh tertinggi baru dalam empat bulan di 4,091% setelah data menunjukkan jumlah orang Amerika Serikat (AS) yang mengajukan klaim pengangguran baru turun lagi minggu lalu, menunjukkan kekuatan yang berkelanjutan di pasar tenaga kerja. Laporan terpisah menunjukkan biaya tenaga kerja AS tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan pada kuartal keempat. Imbal hasil 10 tahun terakhir naik 6,7 basis poin menjadi 4,064%.
Imbal hasil Treasury AS dua tahun, yang biasanya bergerak sejalan dengan ekspektasi suku bunga, turun 0,4 basis poin di 4,885% setelah sebelumnya menyentuh tertinggi baru 15 tahun di 4,944%.
Baca Juga: Wall Street Bervariasi, Saham Tesla Menyeret Nasdaq Turun
"Bostic sedikit lebih hawkish sehingga fakta bahwa dia pada dasarnya mengatakan 25 menghibur karena dia berada di ujung hawkish dari orang-orang hawkish," kata Rhys Williams, kepala strategi di Spouting Rock Asset Management di Bryn Mawr, Pennsylvania kepada Reuters.
Fed Fund futures yang terkait dengan suku bunga kebijakan Fed memperkirakan bahwa suku bunga akan mencapai kisaran 5,5%-5,75% pada bulan September, dari kisaran saat ini 4,5%-4,75%.
Pada bel penutupan, Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan serangkaian data "panas" dapat memaksa bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga lebih tinggi dari kisaran 5,1%-5,4% yang diproyeksikan oleh mayoritas pembuat kebijakan Federal Reserve baru-baru ini pada bulan Desember.
Data penggajian bulanan dan harga konsumen dalam beberapa hari mendatang akan memberi investor lebih banyak petunjuk tentang seberapa agresif bank sentral menuju pertemuan Fed pada 21-22 Maret. Saat ini, pasar memperkirakan The Fed akan mengerek suku bunga sebesar 25 basis poin.
S&P 500 diperdagangkan tepat di atas rata-rata pergerakan 200 hari sekitar 3.940. Hal ini dilihat sebagai level support utama oleh para pedagang setelah sempat jatuh di bawahnya untuk pertama kalinya sejak 25 Januari di awal sesi.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana prediksi pergerakan IHSG hari ini Jumat (3/3) bergerak dalam area support 6.833 dan resistance 6.890. “Kami perkirakan masih bergerak dalam fase konsolidasi dengan kecenderungan terkoreksi dalam jangka pendek,” kata dia.
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya prediksi secara teknikal IHSG hari ini masih berpotensi melanjutkan konsolidasi. Hal ini karena harga penutupan IHSG Kamis (2/3) penguatannya tertahan oleh resitance indikator MA 20 di area 6.880-6.900.
Cheril memprediksikan IHSG masih berpotensi menguat meski terbatas dalam area support 6.850 dan resistance 6.920 pada Jumat (3/3).
Baca Juga: IHSG Menanjak ke 6.857 Kamis (2/3), BBRI, GOTO, BMRI Paling Banyak Net Buy Asing
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan tersebut adalah musim rilis kinerja keuangan domestik yang masih berlanjut. Kinerja emiten 2022 yang mayoritas positif menyebabkan harga saham-sahamnya pun menguat.
“Di sisi lain, sentimen global yang menanti rilis data tenaga kerja mingguan AS di malam ini dan PMI sektor jasa AS menjadi penahan penguatan IHSG lebih lanjut,” ujar Cheril. Menurut dia, pelaku pasar akan mencermati data-data tersebut sebelum mengambil keputusan lebih jauh.
Sementara Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mencermati IHSG akan bergerak di area support 6.820 dan resistance 6.940 pada hari ini Jumat (3/3).
Secara teknikal indikator MACD terbentuk golden cross, didukung Stochastic RSI yang cenderung bergerak naik ke overbought area. Menurut Alrich hal ini membuka peluang rebound lanjutan IHSG ke pivot level 6.870-6.890 Jumat (3/3).
IHSG di akhir pekan ini diprediksi akan disokong oleh penguatan lanjutan dari saham-saham komoditas sejak Kamis (2/3). “Hal ini didorong dari rebound lanjutan pada harga komoditas menyusul kenaikan Indeks Manufaktur Tiongkok di Februari 2023,” kata Alrich.
Sementara sentimen global yang mempengaruhi IHSG datang dari data ekonomi, sejumlah negara seperti AS, Kawasan Eropa dan Inggris yang akan merilis data indeks manufaktur pada Jumat (3/3) yang telah diperkirakan naik pada Februari 2023.
Alrich menilai kenaikan ini berpotensi mendorong peningkatan demand dan rebound lanjutan dari harga komoditas.
Adapun Herditya merekomendasikan saham yang dapat dicermati antara lain DOID, ANJT, dan ANTM. Di sisi lain Cheril merekomendasikan UNTR, JSMR, dan GOTO.
Sementara Alrich menilai saham-saham komoditas seperti ELSA, PGAS, PTBA, TINS, dan ANTM dapat diperhatikan untuk peluang rebound lanjutan.
Itulah prediksi IHSG dan rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan hari ini, Jumat 3 Maret 2023. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News