kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rekomendasi: Prospek INCO cerah tersulut kenaikan harga nikel dan divestasi


Jumat, 28 Agustus 2020 / 05:00 WIB
Rekomendasi: Prospek INCO cerah tersulut kenaikan harga nikel dan divestasi


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Handoyo .

Divestasi saham.

Tidak lama lagi, proses holding pertambangan badan usaha milik negara (BUMN), yakni Mining Industry Indonesia (MIND ID) untuk menguasai 20% saham INCO ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.

Dessy mengatakan sentimen divestasi telah pelaku pasar price in saat penandatangan kesepakatan tersebut di Juni lalu. Kini, pengaruh divestasi akan berdampak pada sisi keuangan, seperti shareholders yang akan melepas sahamnya untuk dibeli MIND ID. Selanjutnya, INCO akan menerima finalisasi transaksi di akhir tahun ini.

Manajemen mengatakan setelah divestasi rampung, INCO membuka opsi untuk bersinergi dengan BUMN tambang lain, seperti PT Aneka Tambang (ANTM) yang sama-sama memproduksi nikel.

Kerjasama tersebut bisa terjadi karena INCO juga berencana untuk membangun high pressure acid leaching process (HPAL) di Pomalaa. Sementara, ANTM telah lebih dulu memiliki infrastruktur tersebut.

Dessy berharap rencana untuk bersinergi dengan BUMN tambang lain akan berdampak strategis pada prospek kinerja INCO. Selain INCO kini dalam proses menyelesaikan pembangunan dua smelter, menurut Dessy sinergi dengan BUMN dapat meningkatkan kesempatan INCO untuk mendorong produksi sehingga diserap oleh industri hilir.

Baca Juga: Beberapa emiten akan menggelar rights issue, ini saran analis

Sementara itu, prospek kinerja INCO tahun ini akan didukung dari tren kenaikan harga nikel. "Kami optimis masih ada ruang untuk menguat bagi komoditas nikel," kata Dessy.

Apalagi dengan adanya dukungan perbaikan permintaan dari industri stainless steel di China. Dessy memperkirakan harga nikel bisa terdorong naik di semester II-2020 bahkan berlanjut hingga 2021.




TERBARU

[X]
×