kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Rekomendasi Beli dan Akumulasi Saham GOTO oleh Investor Asing


Senin, 19 Desember 2022 / 18:30 WIB
Rekomendasi Beli dan Akumulasi Saham GOTO oleh Investor Asing
ILUSTRASI. GoTo Gojek Tokopedia - kontan kilas online


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Komisi baru ditambah biaya pengiriman gratis lalu dikombinasikan dengan peningkatan penggunaan layanan nilai tambah Tokopedia (seperti iklan dan pusat pemenuhan), Ciptadana meyakini Tokopedia dapat mencapai target tingkat penerimaan 4,0% estimasinya pada 2023.

BNI Sekuritas juga mempunyai pandangan yang bullish dan merekomendasikan BUY untuk saham GOTO. Target harganya adalah Rp150 per saham atau 61,3% persen potensi kenaikannya dibandingkan Rp93 harga penutupan saat 12 Desember 2022.

Terdapat tiga alasan utama tim analis BNI Sekuritas merekomendasikan BELI saham GOTO. Pertama, GOTO dinilai tetap mampu menumbuhkan bisnisnya dibandingkan para kompetitor meskipun masih mengonsolidasikan bisnisnya dan terus dalam upaya rasionalisasi biaya pada saat yang sama. Hal ini dilakukan untuk mengejar percepatan profitabilitas.

Kedua, GOTO tetap fokus ke aset utamanya dengan rencana divestasi asset non-core sehingga bisa memperkuat kas, memperpanjang going concern perusahaan, dan mengurangi tekanan untuk mencari sumber pendanaan ketika iklim investasi sedang tidak mendukung.

Ketiga, BNI Sekuritas melihat GOTO masih memiliki banyak potensi (un-lock) yang dapat digapai dalam rangka pengembangan bisnis secara jangka panjang dan berkesinambungan.

Baca Juga: Gojek Tokopedia (GOTO) Kantongi Cuan Besar dari Penjualan Saham AMRT

Terkait dengan Tokopedia yang berpotensi menerima tingkat pengambilan (take-rate) baru, BNI Sekuritas percaya bahwa e-Commerce nasional yang merupakan kekuatan segmen bisnis e-Commerce GOTO ini akan mengalahkan Shopee Indonesia.

Tokopedia juga dinilai dapat menghalau tekanan dari kompetisi TikTok Shop lebih baik dari Shopee karena Shopee mungkin dikanibalisasi oleh kehadiran TikTok Shop akibat target pasar, basket size, dan tawaran produk yang lebih mirip.

Sementara itu, di tengah tekanan jual yang terjadi, investor asing mulai mengakumulasi saham GOTO di pasar reguler. Salah satunya dilakukan Exchange Traded Concepts LLC yang membeli 1,6 juta saham, menggenapkan kepemilikan saham GOTO menjadi sebanyak 46,31 juta saham.

Pengelola investasi global, State Street Global Advisors (US) juga tercatat mengakumulasi sebanyak 293,69 juta saham GOTO atau setara 0,02% per akhir November 2022. Begitu juga Penserra Capital Management LLC yang melaporkan kenaikan kepemilikan saham GOTO sebesar 9,62 juta menjadi 506,35 juta atau setara dengan 0,04%.

Lalu Mellon Investments Corporation tercatat mengakumulasi 110 ribu saham GOTO sehingga total kepemilikannya menjadi 689,18 juta atau setara dengan 0,06%. Mengikuti pemerintah Singapura yang diwakili oleh Citi Bank yang tercatat memiliki sebanyak 5,8% saham GOTO.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×