Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II tahun 2017 sebesar Rp 256 miliar. Selain itu, AGII juga akan menerbitkan sukuk ijarah berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II tahun 2017 sebesar Rp 144 miliar. Penerbitan obligasi dan sukuk tahap II ini, masing-masing memiliki predikat A-(idn) oleh PT Fitch Ratings Indonesia.
Sebelumnya, pada tahap I, AGII sudah menerbitkan obligasi sebesar Rp 64 miliar dan sukuk ijarah sebesar Rp 246 miliar. Penerbitan tahap I dan II itu, merupakan bagian dari penawaran obligasi berkelanjutan I dengan target dana Rp 500 miliar dan Sukuk Ijarah berkelanjutan I dengan target dana Rp 500 miliar.
Obligasi dan Sukuk tahap II ini akan memasuki masa penawaran umum pada 28-29 November 2017. Sedangkan masa penjatahan akan dilakukan pada 30 November 2017. Penerbitan obligasi ini, dijamin dengan aset tetap berupa tanah dan bangunan milik AGII.
Perusahaan menjaminkan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) seluas 37.925 meter persegi. Sebidang tanah tersebut berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur.
Sebagai catatan, per tanggal 30 September 2017, AGII mempunyai jumlah kewajiban sebesar Rp 3,09 triliun yang terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 1,28 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 1,81 triliun.
Penerbitan instrumen pendanaan ini, ditujukan untuk pembayaran kewajiban-kewajiban AGII. "Untuk refinancing utang yang jatuh tempo," kata Rachmat Harsono, Wakil Direktur Utama AGII kepada Kontan.co.id, Rabu (15/11).
Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk pembayaran beberapa kewajiban, di antaranya untuk pembayaran Obligasi Aneka Gas Industri II tahun 2012 sebesar Rp 137,15 miliar, pinjaman dari PT Bank Mandiri Tbk sebesar Rp 17,52 miliar, dan pinjaman dari PT Bank QNB Indonesia Tbk sebesar Rp 98,37 miliar.
Sedangkan dana hasil penerbitan sukuk digunakan untuk pembayaran pinjaman dari PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk sebesar Rp 72,8 miliar, obligasi Aneka Gas Industri II tahun 2012 sebesar Rp 52,43 miliar, pinjaman dari PT Bank Syariah Mandiri sebesar Rp 5,54 miliar, dan pinjaman dari PT Bank QNB Indonesia Tbk sebesar Rp 11,36 miliar.
Hingga tanggal 30 September 2017, Aneka Gas masih memiliki sisa dana hasil penawaran umum perdana sebesar Rp135,49 miliar. Dana itu akan ditempatkan dalam bentuk deposito Bank Mandiri sebesar Rp 80 miliar, dan rekening giro Bank Mandiri sebesar Rp 55,49 miliar.
Untuk memuluskan rencana penerbitan sukuk dan obligsai, AGII menggandeng empat penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk ijarah. Keempat penjamin pelaksana emisi yakni PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas. Sementara bertugas sebagai wali amanat obligasi dan sukuk ijarah yakni PT Bank Mega Tbk.
Sebagai informasi, per tanggal 30 September 2017, AGII dan entitas anak memiliki 44 pabrik yang tersebar di wilayah Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News